Brilio.net - Mata kamu sering berkedut? Apa artinya ya? Wah, selamat ya, sebentar lagi kamu dapat rezeki! Atau justru kamu akan mendapatkan kabar yang tak baik sehingga sebentar lagi menangis? Ouchhh ... itu hanya mitos, guys!

Mata berkedut merupakan hal yang cukup umum. Biasanya, hanya terjadi pada satu kelopak mata, yaitu bagian bawah dan jarang terjadi pada kelopak mata atas. Gerakan yang terjadi pada saraf di sekitar kelopak mata ini bisa datang dan pergi, tapi ada pula yang bertahan selama beberapa minggu bahkan berbulan-bulan.

Hampir kebanyakan kedutan yang mendadak dan kemudian menghilang, menunjukkan kondisi yang tak terlalu serius. Sedangkan pada kasus yang lebih serius, bisa jadi disebabkan kondisi neurologis seperti blefarospasme (kedutan abnormal yang tidak disengaja pada kelopak mata terkait ganglia basal atau bagian otak yang bertanggung jawab dalam pengendalian otot-otot) dan spasme hemifacial (kontraksi otot yang tidak disadari dan tidak nyeri pada satu sisi wajah akibat gangguan fungsi saraf kranial ke-7 atau Nervus Facialis). Kasus kedutan serius ini jauh lebih jarang terjadi dan harus menjalani pemeriksaan dokter mata lebih jauh.

Nah, untuk menemukan solusi mata berkedut, perlu menentukan penyebab masalahnya. Dikutip brilio.net dari allaboutvision.com, Minggu (12/4), ada beberapa penyebab munculnya kontraksi urat saraf di sekitar kelopak mata, antara lain: stres, alkohol, kelelahan, mata kering, mata tegang, ketidakseimbangan nutrisi, kafein, dan alergi. Berikut ini penjelasan lebih jauh poin-poin tersebut.

1. Stres
Ketika kita dalam kondisi tertekan, tubuh kita bereaksi dengan cara berbeda. Kedutan di mata dapat menjadi sinyal stres, terutama ketika berkaitan dengan masalah penglihatan seperti mata tegang. Jadi, perlu mereduksi penyebab stres untuk membantu menghentikan mata berkedut.

2. Kelelahan
Kekurangan tidur, baik karena stres atau beberapa alasan lain, dapat memicu kedutan pada mata. Memperbaiki jam tidur bisa jadi membantu mengurangi kedutan yang sering muncul.

3. Kejang mata
Permasalahan penglihatan yang dimiliki seseorang bila dipicu stres, biasanya juga akan memicu kedutan pada mata. Misalnya saja, kamu pengguna kacamata minus. Minus kamu bertambah dan belum sempat berganti kacamata, maka kemungkinan mata kamu kedutan disebabkan sedang dalam kondisi tertekan karena harus bekerja melebihi kapasitasnya. Hal lain yang menjadi penyebab kejang mata ini adlaah penggunaan komputer atau smartphone terlalu sering.

4. Kafein dan alkohol
Banyak pakar mempercayai bahwa terlalu banyak mengonsumsi kafein dan atau alkohol dapat memicu kedutan pada mata. Jadi, cobalah mengurangi konsumsi kafein (kopi, teh, dan semacamnya) dan atau alkohol.

5. Mata kering
Umumnya mata kering karena pengaruh usia atau penuaan. Mereka yang bekerja di depan komputer, mengonsumsi obat-obat tertentu seperti antihistamin (obat yang sering digunakan untuk mengobati sejumlah kondisi kesehatan seperti alergi) atau antidepresan, memakai lensa kontak, dan mengonsumsi kafein dan atau alkohol, juga berpotensi mengalami mata kering. Selain itu, stres dan kelelahan bisa juga menyebabkan mata kering.

6. Ketidakseimbangan nutrisi
Beberapa ada yang percaya bahwa kekurangan substansi nutrisi tertentu, seperti magnesium, dapat menyebabkan mata berkedut. Walaupun belum dibuktikan secara ilmiah, akan lebih baik konsultasi ke dokter mata apakah kedutan yang sering kamu alami terkait dengan kekurangan nutrisi tertentu.

7. Alergi
Orang yang memiliki alergi terkait mata, matanya akan gatal, bengkak, dan berair. Ketika mata digosok, hal ini memicu pelepasan histamin (neurotransmiter yang diproduksi tubuh pada keadaan reaksi alergi) ke dalam jaringan kelopak mata dan air mata. Hal ini penting karena beberapa bukti telah menunjukkan bahwa histamin dapat menyebabkan kelopak mata berkedut-kedut.

Untuk mengatasi hal ini, dokter mata sudah merekomendasikan obat antihistamin berupa obat tetes mata atau tablet untuk membantu beberapa masalah kedutan pada mata. Tapi ingat, antihistamin juga dapat menyebabkan mata kering. Jadi, harus sesuai resep dokter ya, guys.