Brilio.net - Saat kita ingin melakukan perjalanan liburan, salah satu alat yang wajib dibawa adalah ponsel. Ya, melakui ponsel itu kita bisa melakukan banyak hal seperti posting di media sosial, atau bahkan memanfaatkan Google Maps untuk tempat yang dituju.

Namun, bila kamu pergi berlibur menggunakan jasa agen travel satu ini, kamu tak akan bisa menggunakan ponsel untuk melihat Google Mpas. Pasalnya, penyedia perjalanan bernama Black Tomato ini meluncurkan layanan yang membuat kliennya merasakan pengalaman liburan yang lebih seru. Layanan tersebut adalah Get Lost.

Dari nama layanan tersebut saja kita sudah bisa membayangkan, nantinya kita akan berlibur dengan mencari sendiri lokasi yang akan dituju. Layanan ini merupakan tantangan mental dan fisik serta kembali ke alam. Bila wisatawan yang mengikuti layanan tersebut berhasil, pihak Black Tomato akan memberikan penghargaan di akhir liburan.

Dilansir brilio.net dari Vogue, Senin (2/10), perjalanan liburan dimulai dengan titik poin yang telah disepakati. Para wisatawan akan merasakan sensasi kehilangan karena tidak dibekali dengan alat komunikasi. Terlebih mereka tidak mengetahui tempat tujuan liburannya.

"Get Lost mewakili perjalanan kembali ke akar. Wisatawan dapat merasakan bagaimana rasanya melakukan perjalanan secara otentik dan memulihkan rasa penemuan diri,” ujar pendiri Black Tomato, Tom Merchant.

Enam bulan sebelum melakukan perjalanan, para wisatawan akan dilatih dan berkonsultasi untuk mengetahui apa tujuan mereka, bagaimana perasaan mereka, dan mengapa mereka ingin tersesat oleh ahli dari Black Tomato.

Wisatawan bisa berada di sudut paling terpencil di dunia yaitu Mongolia, Arktik Svalbard, hutan lebat Guyana, dan masih banyak lagi. Perjalanan dimulai dengan wisatawan naik pesawat komersial, kemudian diantar menggunakan jet pribadi ke suatu tempat. Selanjutnya, wisatawan ditantang untuk menyelesaikan perjalanannya sendiri.

Wisatawan bisa merasakan terputus hubungan dari kehidupan. Kemewahan satu-satunya yang bisa dirasakan adalah pengalaman. Sebab wisatawan dituntut untuk fokus terhadap tempatnya berada, apa yang harus dilakukan, dan ke mana mereka harus pergi di tahap selanjutnya.

Selama perjalanan, wisatawan hanya akan dibekali telepon satelit untuk keadaan darurat. Pihak Black Tomato akan melacak peserta untuk memastikan titik wisata yang dipilih.

"Perjalanan mewah terus berkembang, namun pasti ada orang yang mencari jeda transformatif untuk perjalanan yang menantang secara mental dan fisik mereka. Terlebih mereka harus melepaskan diri dari pekerjaan sehari-hari mereka. Kami berharap layanan ini akan mengubah cara pandang orang terhadap liburan di waktu senggang,” pungkas Tom.