Brilio.net - Menikmati lezatnya makanan di meja makan memang membuat nafsu makan bertambah. Namun, pernahkah kamu merasa ketika sudah kenyang namun kamu merasa belum bisa berhenti makan?

Kasus seperti ini sering sekali dialamai oleh banyak orang. Rupanya, berfikir untuk makan banyak agar bisa kenyang justru membuat kamu selalu merasa lapar loh. Hal itu pun diungkapkan oleh sebuah riset dari University of Vermont. Dalam studi tersebut, ilmuwan psikologi, Dr Mark Bouton dan Dr Scott Schepers melakukan meneliti 32 ekor tikus selama 12 hari.

Dilansir Brilio dari The Independent, Jumat (6/10) dalam tes itu, ilmuwan memggunakan tikus sebagai alat uji coba. Tes tikus itu ditempatkan di dalam kotak dalam keadaan kenyang, dan mengetahui bahwa mereka akan diberi makan jika mereka menekan tuas di dalam kotak. Akhirnya tuas berhenti memproduksi makanan.

Dengan begitu, tikus mulai mengasosiasikan kenyang dengan menerima makanan. Mereka juga mengasosiasikan rasa lapar dengan tidak adanya makanan.

Ketika percobaan diulang, para ilmuwan menemukan bahwa tikus menekan tuas lebih sering saat mereka kenyang daripada saat mereka lapar.

"Tikus belajar merespons makanan yang sangat enak saat mereka kenyang dan kemudian menghambat perilaku mereka saat lapar. Cenderung kambuh saat mereka kenyang lagi," kata Bouton.
Jika diterapkan pada manusia, hasilnya menunjukkan bahwa ide mendapatkan makanan saat kita kenyang bisa menjadi dorongan untuk makan yang lebih kuat daripada ketika Anda sedang benar-benar lapar.

Studi sebelumnya juga telah membuktikan kepuasan psikologis yang dirasakan beberapa orang saat mereka kenyang. Studi ini juga mengklaim bahwa makanan berlemak dapat menyebabkan kecanduan. Inilah mengapa kebiasaan makan berlebih disebut-sebut menyaingi kecanduan narkoba.