Brilio.net - Inggris akhirnya memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa melalui sebuah referendum. Hasil pemungutan suara yang telah digelar menunjukkan 52% warga Inggris memilih untuk keluar dari UE.

Dengan hasil voting tersebut, situasi Inggris semakin tidak jelas di Eropa. Bahkan, banyak pihak yang mendesak Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk mengundurkan diri.

"Jika kami memilih untuk berpisah (dari UE), Cameron harus serius memikirkan posisinya," ujar salah simpatisan dari Partai Buruh yang dikutip brilio.net dari bbc, Jumat (24/6).

Hasil referendum tersebut juga membuat mata uang poundsterling mengalami penurunan hingga titik terendah sejak 1985.

Sementara itu, pimpinan Partai Independen Nigel Farage justru menyebut hasil ini menjadi kemenangan bagi setiap orang. Ia memang menjadi sosok yang paling vokal mendesak Inggris untuk keluar dari Uni Eropa dalam 20 tahun terakhir.

Upaya Inggris untuk memisahkan diri dari Uni Eropa memang sudah sejak lama bergulir. Hasil kemenangan tipis ini seakan menjadi bukti jika warga Inggris pun sebenarnya saling bersilang pendapat dengan adanya referendum tersebut.