Brilio.net - Memilukan. Satu kata itu tepat menggambarkan nasib yang dialami seorang remaja putri berusia 17 tahun ini. Ia ditinggalkan pacar dan keluarganya karena hamil dan dipaksa melahirkan di jalanan tanpa ada orang yang membantunya melahirkan. Bahkan petugas kesehatan pun menolak untuk membantunya.

Dikutip brilio.net dari scoopwhoop, Selasa (29/8), gadis itu berasal dari distrik Saraikela-Kharsawan, di Jharkhand, India Timur. Namanya disamarkan menjadi Priya. Ia hamil setelah berhubungan badan dengan pacarnya yang berasal dari desa yang sama. Si pacar meninggalkannya segera setelah Priya mengungkapkan bahwa dirinya hamil. Sementara keluarga Priya yang mengetahui kabar kehamilannya membiarkannya pergi karena takut dipermalukan masyarakat.

Dengan terpaksa, Priya pun pergi meninggalkan rumahnya dan hidup di jalanan. Menurut penduduk setempat, gadis muda itu sudah hidup di jalanan lebih kurang selama empat bulan.

melahirkan di jalan © 2017 scoopwhoop.com

Senin (21/8) malam, ada kesaksian warga yang menyampaikan bahwa gadis itu sempat datang ke pusat kesehatan untuk meminta bantuan. Namun petugas kesehatan menolak untuk membantunya karena dia tak didampingi oleh seorang wali. Keesokan paginya, sekitar pukul 5, Priya melahirkan seorang anak perempuan di pinggir jalan, hanya 30 meter dari pusat kesehatan.

Saksi mata warga setempat, Om Prakash Sharma (50) mengatakan dirinya melihat Priya berlumuran darah dengan tali pusar yang masih menempel pada bayi itu.

"Ibu dari si bayi sempat terbaring di jalanan saat melahirkan. Kami mencegat jalanan agar tidak tertabrak kendaraan," katanya.

melahirkan di jalan © 2017 scoopwhoop.com

Sebelumnya, ungkap Sharma, seorang warga ada yang meminta bantuan ke pusat kesehatan tapi tak dilayani karena alasan tak ada wali, hingga akhirnya warga memutuskan untuk lapor polisi. Akhirnya Dr Lakhindra Hansda, petugas medis, di Rumah Sakit Divisi Chandil Sub, keluar untuk memotong tali pusar. Dia bisa ditolong setelah Om Prakash memanggil bajaj dan sekelompok wanita membantu Priya dan bayinya untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Dr Lalita Kashyap, petugas medis di Rumah Sakit Chandil Sub Divisional, mengatakan peristiwa itu terjadi pada kondisi yang sulit dan tak menguntungkan. Dia mengaku hanya ada ada dua perawat di pusat kesehatan, yang sedang sibuk melahirkan bayi kembar ketika kejadian itu berlangsung. "Ibu dan bayinya sekarang baik-baik saja. Kami akan memberitahu orang tuanya dan semoga dia mendapatkan dukungan yang dia butuhkan," ujarnya.