Brilio.net - China menjadi salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia, meskipun demikian negara tirai bambu mampu mengimbangi dengan menyediakan berbagai lapangan pekerjaan. Alhasil, China menjadi kekuatan raksasa ekonomi dunia.

Namun hal itu tidak menjadikan Pemerintah China puas begitu saja. Kini, China sedang meningkatkan pembangunan dan pengembangan teknologi untuk menyaingi Jepang dan Dubai. Mereka memilih untuk membuat dan mengembangkan teleskop radio yang diklaim terbesar di dunia.

Dilansir brilio.net dari BBC, Rabu (17/2), demi mega proyek ini, China bahkan rela merelokasi 10.000 rakyatnya. Warga yang terkena dampak yaitu mereka yang berada di Provinsi Guizhou Selatan dan Barat.

Teleskop radio tersebut digadang-gadang akan mengalahkan teleskop terbesar yang kini dimiliki Poerto Rico. Namun, relokasi ini juga menuai beberapa kontroversi. Sebab tidak hanya mereka yang lahannya ditempati teleskop yang terdampak, bahkan masyarakat yang berjarak 10 km dari lokasi harus pindah demi menghindari radiasi elektromagnetik dari teleskop.

Demi relokasi itu, Pemerintah China telah menyiapkan dana senilai Rp 15 miliar. Sedangkan dana pembangunan teleskop ditaksir berkisar Rp 20 triliun. Teknologi yang dimiliki China tersebut direncanakan dapat digunakan pada tahun 2020 dan menjadikannya sebagai negara pertama yang dapat menjelajah kehidupan galaksi dari bumi tanpa perlu mengirimkan astronot.

Jika China di tahun 2020 sudah punya teleskop radio terbesar di dunia, bagaimana dengan Indonesia ya?