Brilio.net - Virus corona merupakan salah satu virus yang sangat berbahaya. Tingkat kematian akibat virus ini dipercaya berhubungan dengan umur dan penyakit bawaan. Dengan kata lain, semakin tua usia seseorang, risiko apabila terinfeksi virus corona ini pun akan lebih berat.

Meski begitu, hal tersebut tidak mengindikasikan bahwa pasien lanjut usia tak dapat pulih dari infeksi Covid-19. Bukti akan hal tersebut dapat dilihat pada seorang perempuan bernama Ida Acconciamessa yang telah berusia 104 tahun.

Dikutip brilio.net dari laman Insider, Rabu (6/5), lansia yang tinggal di sebuah panti jompo di Brooklyn itu dinyatakan positif Covid-19 pada awal April lalu. Kala itu, ia harus diberikan oksigen dengan kondisi lemah dan tidak bisa makan.

Beruntungnya, setelah sebulan dirawat secara intensif, Ida pun dinyatakan sembuh dari virus corona. Barbara Senese, putri Ida mengatakan bahwa ibunya memang sering mengalami dan melewati berbagai kondisi kesehatan.

Sebelum terinfeksi virus corona, ketika muda dulu, Ida sempat terjangkit flu Spanyol. Tak hanya itu, kedua pinggulnya juga pernah patah. Selain itu, ia juga pernah mengidap kanker melanoma stadium 4 dan infeksi bakteri Clostridioides difficile.

"Dia selalu berkata, 'Saya lahir di bawah bintang keberuntungan', itulah mantra hidupnya. (Tapi) kami benar-benar tidak berpikir dia akan bisa melewati ini," kata Barbara seperti dikutip dari New York Post.

Sementara itu, secara terpisah, pihak panti jompo yang merawat Ida sendiri pun merasa bersyukur sekaligus tak menyangka jika lansia tersebut dapat kembali pulih.

Marco Perrone selaku supervisor di panti jompo tersebut menganggap bahwa kesembuhan Ida merupakan sebuah keajaiban yang begitu besar.

"Di usia 104 tahun, saya mengira itu adalah keajaiban untuk bertahan hidup melalui Covid-19. (Sebab, sebelumnya) kami punya orang-orang berusia 40, 50 tahun, yang meninggal karena Covid-19. Jadi 104 tahun, sungguh menakjubkan dia bisa bertahan hidup melalui ini," papar Marco Perrone.