Brilio.net - Film merupakan dunia yang menarik bagi banyak orang. Beragam profesi di dunia film pun kini menjadi incaran generasi muda yang berjiwa kreatif dan penuh imajinasi. Apalagi kini pada era modern, membuat sebuah film tidaklah sesulit bila dibandingkan dengan dahulu.

Meski terdengar sepele, ternyata proses pembuatan sebuah film nggak semudah membalikkan telapak tangan lho. Bukan cuma mengandalkan peralatan, calon filmmaker juga harus memiliki beberapa pengetahuan dasar tentang pembuatan film. Di antaranya adalah penguasaan alat itu sendiri, naskah dan masih banyak lagi.

Ada banyak cara supaya kamu bisa menjadi filmmaker yang profesional. Nah, bagi kamu yang ingin menjadi filmmaker muda yang andal, berikut ini brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (6/1) beberapa hal yang wajib diperhatikan saat membuat film.

1. Buatlah script sebaik mungkin.

panasonic filmmaker © 2018 brilio.net

foto: Shutterstock.com

Script atau naskah adalah esensi penting dalam sebuah film. Sebelum memulai proses pengambilan gambar, hal pertama yang harus disiapkan adalah konsep utama dan script yang akan digunakan. Namun, kebanyakan filmmaker, terutama yang baru memulai, sering melupakan hal ini.

Filmmaker pemula biasanya mengabaikan riset dalam cerita sehingga yang terjadi adalah generalisasi karakter dan plot hole di mana-mana. Padahal script adalah jiwa dari sebuah film. Semakin bagus dan matang sebuah script, maka semakin menarik film tersebut.

2. Kuasai peralatan.

panasonic filmmaker © 2018 brilio.net

foto: Shutterstock.com

Untuk mengambil shoot yang bagus tentunya dibutuhkan kamera. Namun kebanyakan orang berpikir hanya kamera camcorder kelas pro atau handycam yang bisa digunakan untuk membuat film. Faktanya kamera apa pun bisa digunakan untuk membuat film bahkan kamera ponsel sekalipun lho. Yang paling dasar dari semua itu adalah kamu harus menguasai cara penggunaan peralatan yang akan kamu gunakan saat proses pembuatan film.

Kamu perlu memahami setting kamera seperti ISO, shutter speed, pencahayaan dan yang lainnya. Satu lagi yang tak kalah penting, kamu harus paham bagaimana sudut pengambilan gambar yang cocok untuk filmmu. Sebagus apa pun peralatan yang kamu gunakan saat produksi, hasilnya nggak akan maksimal jika kamu nggak tahu cara mengoperasikannya dengan baik.

3. Cari mentor.

panasonic filmmaker © 2018 brilio.net

foto: Shutterstock.com

Mentoring adalah hubungan personal yang saling menguntungkan, antara orang yang lebih berpengalaman dengan orang yang memerlukan pengetahuan. Memiliki mentor bukan hanya bertujuan untuk mengajarimu tentang aspek pembuatan film tertentu, tapi juga dapat membantumu lebih percaya diri dan mandiri. Meskipun mungkin mereka nggak selalu dapat menawarkan kritik atau saran, mereka dapat menawarkan beberapa pengetahuan ahli tentang filmmu.

4. Jangan ragu untuk ikut kompetisi.

panasonic filmmmaker muda © 2018 brilio.net

foto: Panasonic.com

Selain publikasi, kamu juga bisa mengenalkan bakatmu dengan mengikuti berbagai lomba atau festival film. Acara tersebut bisa kamu manfaatkan dengan sebaik mungkin dan memberikan karya terbaikmu. Selain berpeluang mendapatkan hadiah, acara tersebut juga bisa menjadi ajang publikasi gratis untuk karyamu. Semakin banyak orang melihat karyamu, semakin banyak pula yang akan mengenalmu.

Saat ini banyak pihak–pihak yang mencari bakat dengan menyelenggarakan sebuah lomba atau festival pembuatan film. Salah satunya adalah Panasonic Young Filmmaker (PYFM). Pada tahun 2017, PYFM hadir dengan ragam inovasi yang disesuaikan dengan tren di industri kreatif Indonesia.

Mengusung tema 'Inspire', pagelaran PYFM 2017 ini menggandeng empat juri kenamaan seperti Anggy Umbara, sutradara film hits Comic 8: Casino King dan Benny Kadarhariarto untuk kategori short movie. Sedangkan untuk kategori online video bakal ada salah satu selebriti papan atas Tanah Air, Christian Sugiono dan Goenrock. Serta ada juri representatif dari PT Panasonic Gobel Indonesia untuk semua kategori, yakni Agung Ariefiandi, Marketing Communication Manager PT Panasonic Gobel Indonesia.

Bakal ada dua kategori yang dilombakan dalam PYFM, yaitu Short Movie dan Online Video. Kategori Short Movie merupakan produksi film dengan media konvensional dengan genre drama, komedi, horror, aksi, dan dokumenter yang berdurasi maksimal 15 menit.

Mekanisme pengiriman karyanya cukup mudah kok. Jika kamu tertarik mendaftar untuk kategori Short Movie ini kamu bisa mendaftarkan karyamu melalui email pyfm2017@lumixindonesia.id. Jangan lupa menyertakan keterangan mengenai, judul, sinopsis, desain poster film, nama anggota tim yang terlibat produksi yang terkait dan perannya, juga informasi peralatan yang digunakan, misalnya, kamera, lensa, software editing, dll dalam karya yang kamu submit ya.

Kamu juga harus mengirimkan hasil karya melalui post dalam format CD/DVD ke alamat Panitia Panasonic Young Film Maker 2017. Head Office PT Panasonic Gobel Indonesia. JL. Dewi Sartika No.14 (Cawang II), Jakarta 13630. Semua karya harus dalam kualitas Full HD atau lebih tinggi ya.

Sedangkan online video merupakan produksi video dengan media online termasuk vlog, tutorial video, videographic, video montage, serta video komersil (TVC) yang berdurasi maksimal 5 menit.

Untuk mendaftar kategori online video, kamu bisa mendaftarkan karya dengan mengunggahnya di YouTube dengan menggunakan #PYFM2017 sebagai bagian dari judul. Setelah diunggah jangan lupa untuk mengirimkan link video tersebut ke email pyfm2017@lumixindonesia.id.

Sama seperti kategori short movie, karya yang kamu submit harus menyertakan keterangan mengenai, judul, sinopsis, desain poster film, nama anggota tim yang terlibat produksi yang terkait dan perannya serta informasi peralatan yang digunakan, misalnya, kamera, lensa, software editing, dan lain-lain.

Nah, tunggu apa lagi? Yuk buruan ikutan dan submit karya terbaikmu di PYFM. Total hadiahnya senilai Rp 300 juta lho. PYFM 2017 sendiri dilaksanakan mulai dari 16 Oktober hingga 7 Januari 2018. Jangan sampai ketinggalan ya! Lihat syarat dan ketentuannya di sini

5. Jangan sembarangan memilih aktor/aktris.

panasonic filmmaker © 2018 brilio.net

foto: Shutterstock.com

Aktor dan aktris memegang peran penting dalam sebuah film. Jadi jangan sembarangan dalam memilih aktor ataupun aktris ya. Carilah orang yang benar-benar dapat berperan dengan baik sehingga film-mu terlihat bagus.

Akting adalah sebuah kesenian yang memerlukan keterampilan dan imajinasi. Dalam memilih aktor, tentu banyak aspek yang perlu diperhatikan berhubungan dengan karakter. Sayangnya, hal ini kurang diperhatikan oleh mereka yang baru belajar membuat sebuah film.

Filmmaker pemula seringkali mengesampingkan satu aspek demi memenuhi aspek lainnya. Misalnya, demi memenuhi kecocokan fitur fisik, kemampuan akting dikesampingkan. Atau ketika nggak mampu menemukan pemain dengan etnis tertentu, memaksakan pemain dengan etnis berbeda dan mengandalkan makeup. Padahal, salah memilih pemain bisa mengurangi kepercayaan penonton pada cerita yang kamu sajikan dalam film lho. Nggak mau hal tersebut terjadi kan?

6. Pilih lokasi yang tepat.

panasonic filmmaker © 2018 brilio.net

foto: Shutterstock.com

Pada proses produksi, lokasi menjadi sebuah hal yang perlu diperhatikan. Jenis lokasi seperti apa yang akan kita pakai, indoor atau outdoor, dan masalah perizinan lokasi tersebut menjadi sebuah hal penting dalam proses produksi.

Jangan asal memilih lokasi hanya karena terlihat bagus. Tetapi lihatlah di mana sudut pengambilan gambar terbaik, sudut arah cahaya dan menyesuaikan dengan adegan dalam naskah. Lokasi adalah salah satu unsur penting dalam tampilan sebuah film. Jadi pilihlah lokasi dengan teliti.

7. Fokus pada detail mikroskopik dan jangan abaikan suara.

panasonic filmmaker © 2018 brilio.net

foto: Shutterstock.com

Untuk menjadi filmmaker yang andal, kamu juga perlu memperhatikan dengan saksama setiap detail dalam pengambilan gambar, sekalipun itu hal kecil. Misalnya, jika kamu ingin membuat film berlatar belakang tahun 1990-an maka kamu harus membangun filmmu bernuansa tahun itu. Mulai dari kostum hingga barang-barang pelengkapnya. Jangan sampai feel 90-an dalam filmmu menjadi hancur karena munculnya barang keluaran terbaru dalam salah satu scenenya. Terdengar sepele, tapi jika kamu tak hati-hati, rincian kecil ini bisa merusak filmmu lho.

Sebagai filmmaker kamu juga perlu mempelajari dan memahami berbagai bagian yang masuk ke dalam produk akhir film. Salah satu hal teknis yang diabaikan banyak pembuat film yang belum berpengalaman adalah desain suara yang bagus. Padahal suara berdampak sangat besar pada film.

Sayangnya, filmmaker pemula seringkali menomorsatukan visual dan melupakan audio. Jangan sampai penonton filmmu merasa kecewa dan menandai filmmu sebagai karya yang jelek dan tan layak tonton. Ingat, kesan pertama sangat penting. Jangan biarkan penonton mempunyai alasan untuk nggak menyukai filmmu bahkan sebelum masuk ke inti cerita.

Nah, gimana, Sobat Brilio? Siap jadi filmmaker andal dengan nerapin tips di atas? Selamat berkarya, guys!