Brilio.net - Shah Rukh Khan, Salman Khan, dan Aamir Khan, dalam memasuki industri Bollywood bisa dikatakan di era yang sama. Dan bisa dibilang, mereka bertigalah pioner fim Bollywood sehingga bisa semegah sekarang. Tak tanggung-tanggung selama 30 tahun, ketiganya menjadi bagian dari dunia yang kini bisa disebut setara dengan Hollywood. Ketiganya selalu mampu memukau di setiap peran dimainkan yang mengantarkan film-film tersebut menjadi box office India.

Yang paling mencengangkan, film terakhir Aamir Khan bertajuk Dangal, bahkan sukses merajai box office tak hanya di India, tapi juga di banyak negara. Keuntungan Rp 4 triliun, diraup film yang berkisah tentang biografi atlet gulat India tersebut. Salman Khan, tak bernasib sama dengan Aamir Khan, sebab film paling anyar yang ia bintangi, berjudul Tubelight tak mampu merajai dan menjadi box office di India, namun tak juga dikatakan merugi. Film tersebut dikategorikan film standar, meski tak begitu memukau para kritikus film.

Masa Kejayaan SRK Turun © 2017 brilio.net

Berbeda dengan Aamir dan Salman, King of Bollywood Romance Shah Rukh Khan, justru seperti berada di paling bawah dari ketiganya. Oleh sebab film teranyarnya yang bertajuk Jab Harry Met Sejal rupanya 'flop', jatuh sejatuh-jatuhnya, dan tak laku di India.

Masa Kejayaan SRK Turun © 2017 brilio.net

Mungkinkah ini pertanda masa kejayaan ayah dari Aryan Khan ini sudah habis?

Seperti dilansir brilio.net dari bollyworm.com, Jumat (25/8), film Jab Harry Met Sejal dikabarkan sangat mengecewakan fans fanatik dari Shah Rukh Khan. 

Masa Kejayaan SRK Turun © 2017 brilio.net

Serta ditulis freepressjournal.in, Shah Rukh Khan disebut-sebut berada di fase terendah dalam masa kejayaannya karena kesalahan-kesalahan yang ia lakukan di antaranya:

1. Tak mau berkesperimen lebih jauh.

Bila Aamir Khan bereksperimen dengan film biografi dan Salman Khan mencoba dengan film drama perang, maka seharusnya Shah Rukh Khan pun mencoba genre film selain drama romance. Publik sudah terlalu bosan dengan kisah percintaan yang kini semakin sering diangkat dalam film.

2. Tak belajar dari kesalahan.

Sebut saja Happy New Year, Dilwale, Fan, dan Raees, film-film Shah Rukh Khan sebelum Jab Harry Met Sejal rupanya sudah flop lebih dulu. Seharusnya suami dari Gauri Khan mempelajari dan tak mengulang kesalahan yang sama dengan kembali mengusung drama percintaan di film selanjutnya.

3. Tak cermat dalam memilih proyek film.

Shah Rukh Khan selayaknya lebih cermat menentukan proyek film yang sebaiknya ia pilih untuk memerankan tokoh utamanya nanti. Pengalaman selama 30 tahun harusnya membuat dirinya semakin cermat melihat potensi film seperti apa yang bisa memuaskan para penonton dan fansnya, sehingga menjadi box office.

Kalau menurut analisa kamu bagaimana? Tulis di kolom komentar, ya!