Brilio.net - Seorang wanita bermarga Tan, asal Singapura yang berusia 76 tahun pernah menderita empat kali keguguran karena suamianya. Tan sudah menjalani pernikahannya dengan suami yang bernama Hong selama 43 tahun. Selama itu pula kehidupan memilukan terjadi padanya, ia harus rela mengalami keguguran karena suaminya yang kejam.

Pada awalnya Tan diperkenalkan dengan suaminya oleh kerabatnya. Pada tahun 1975 keduanya menikah dan mengikat janji untuk sehidup semati. Tak berselang lama setelah pernikahannya, Tan hamil. Dari situlah sifat asli suaminya tampak. Hong mulai terlihat tidak setia dan senang bermain dengan wanita lain.

Dilansir brilio.net dari worldofbuzz, Senin (24/12) Tan mengaku, mengalami empat kali keguguran karena ulah suaminya yang sangat kejam. "Empat dari lima keguguran terjadi setelah saya disiksa olehnya (suami). Keguguran lain terjadi setelah saya bertengkar dengan saudara ipar perempuan saya," kata Tan.

wanita keguguran sinchew

foto: sinchew

Selama kehamilan pertamanya, Hong sudah berselingkuh dan bahkan ingin membawa pulang wanita selingkuhannyan tersebut. Tan yang tidak terima dengan sikap suamianya, justru mendapatkan pukulan yang bertubi-tubi yang menyebabkannya kehilangan bayi pertamanya.

Lebih parahnya lagi, ketika Tan sedang mengandung anak kelimanya, Hong merasa tidak senang. Sang suami tiba-tiba berkata, "Kita tidak punya uang, mengapa kamu masih ingin melahirkan bayi?" tutur Tan.

Setelah Hong mengatakan hal itu, secara mengejutkan Hong langsung menginjak perut Tan yang sedang hamil besar. Akibatnya Tan mengalami pendarahan deras, yang pada akhirnya janinnya harus digugurkan demi menyelamatkan nyawanya. Padahal bayi tersebut sudah berusia delapan bulan waktu kejadian itu.

wanita keguguran sinchew

foto: sinchew

Selama ini Hong dan Tan memang memiliki ekonomi di bawah rata-rata. Keduanya bekerja sebagai petugas kebersihan dengan upah minimum. Namun Hong memilih untuk menghabiskan semua gajinya untuk wanita selingkuhannyan. Tan yang menanggung semua biaya sewa rumah hingga tagihan listrik.

Kejamnya Hong terus saja dirasakan oleh Tan, sekitar dua bulan yang lalu Tan mengalami patah tulang pada lengan kanannya setalah dihajar Hong. Meskipun sering dianiaya, Tan masih percaya bahwa suaminya suatu saat akan sadar dan mau membuka lembaran baru. Meskipun Tan tidak yakin kapan hal itu akan terjadi.

Dilaporkan bahwa suami berusia 71 tahun itu telah didakwa pada 24/10 dengan tuduhan melakukan penyerangan kepada istrinya. Mudah-mudahan, Hong akan mendapatkan balasan yang setimpal di pengadilan karena sudah membuat hidup istrinya seperti di neraka.