Brilio.net - Dalam memperingati hari Kemerdekaan Indonesia, seluruh elemen pendidikan menggelar upacara bendera. Biasanya, pasukan baris berbaris yang ditugaskan untuk mengibarkan sang saka Merah Putih.

Tentu, ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi siswa yang ditunjuk sebagai petugas baris-berbaris. Namun berbeda yang dirasakan oleh seorang siswa SD yang viral di media sosial baru-baru ini.

Dari rekaman yang diunggah akun TikTok @amiraidhaman dan telah dilihat lebih dari 6,8 juta kali, tampak seorang siswa SD yang terduduk lesu di pangkuan sang ayah menyaksikan gerak jalan. Narasi video tersebut menyebutkan, siswa ini dikeluarkan dari barisan gerak jalan lantaran baju seragamnya kusam dan sudah berwarna kekuningan.

siswa sd dikeluarkan barisan karena baju kuning © TikTok

foto: TikTok/@amiraidhaman

"Dikeluarkan dari barisan gerak jalan gara-gara bajunya kuning," tutur pengunggah video, seperti dikutip brilio.net, Minggu (21/8).

@amiraidhaman #fyp #viralkan #sedihbanget #share suara asli - jowo story.

 

Sang ayah yang mengetahui kejadian itu tak kuasa menahan haru. Dalam keterangan video, kala kejadian anak laki-lakinya itu tiba-tiba menangis. Ketika ditanya alasannya menangis, bocah itu berkata bahwa dirinya dikeluarkan dari barisan karena baju seragam yang dipakainya.

siswa sd dikeluarkan barisan karena baju kuning © TikTok

foto: TikTok/@sayaphati_ig

"Nak kenapa menangis? 'Disuruh keluar'. Kenapa? 'Baju ini'," tutur si ayah menjelaskan kembali percakapannya.

 

 

Sementara itu, usai video viral, pihak sekolah menepis tudingan mengeluarkan siswa yang bernama Ikbal dari barisan karena baju yang terlihat kusam kekuning-kuningan. Pihak sekolah menyebut hal ini hanyalah kesalahpahaman.

siswa sd dikeluarkan barisan karena baju kuning © TikTok

foto: TikTok/@sayaphati_ig

"Saya sakit. Saya masih disitu dikeluarkan karena bajunya kuning. Sementara saya punya anak sendiri. Sebenarnya bukan begitu, kasihan," ucap sang kepala sekolah.

"Bukan begitu maksudnya ini anak tidak ikut. Yang sesungguhnya dia tidak itu, karena baru diatur, sementara peserta kan lebih. Ada kelas satu," tambahnya.

Meskipun begitu, warganet menyayangkan sikap pihak sekolah yang dianggap baru bertindak ketika sudah viral.

"cb aja kl ga viral saya yakin guru nya ga bakal kaya gini," tulis akun @lidyarizkihb.

"Ikut prihatin / sedih, semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi. Anak2 generasi penerus bangsa wajib kita dukung," imbuh akun @retnomurtiwi.

"semoga kmu kelak jadi anak sukse dek,jadikan ini motivasi buat dirimu,perlihatkan kesemua org bahwa kmu bisa sukses.terutama guru yg mengerluarkan kmu," ungkap akun @lolypop6190.

@sayaphati_ig Membalas @SAYAPHATI berikut klarifikasi dari kepsek. Saya ada menulis lengkap di ig sayaphati silakan yang ada ig boleh baca . #fyp #bone janji setia - gabut woi

 

Seperti diketahui, kejadian ini dialami siswa bernama Ikbal SD 233 Mattampawalie, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Peristiwa miris ini terjadi di Lapangan Merdeka, Desa Mattampa Walie, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone.