Sancak Inflight Services dalam hal ini selaku penyedia katering untuk SunExpress mengatakan, semua makan yang dibuat dari layanan mereka dimasak pada suhu 280 Celcius sehingga insiden itu tidak mungkin terjadi.

Mereka juga mengatakan bahwa SunExpress Airlines adalah klien berharga sehingga mereka melakukan yang terbaik untuknya. Pun mereka tidak menggunakan benda asing saat memasak.

"SunExpress Airlines adalah klien berharga di negara kami dan maskapai populer di Eropa, yang baru-baru ini memutuskan untuk lebih memperluas armada dan jaringan rutenya. Kami tidak menggunakan benda asing apa pun yang diduga ada dalam makanan saat memasak," ungkap Sancak Inflight Services.

kepala ular di makanan pesawat © berbagai sumber

foto: Pixabay.com/wz-digital-photography

Perusahaan mengklaim bahwa tidak ada hidangan yang berasal dari makanan yang diproduksi olehnya. Mereka juga mengklaim kepala ular itu ditambahkan ke dalam piring di kemudian hari.

Sekadar informasi, SunExpress Airlines dimiliki bersama oleh Turkish Airlines dan Lufthansa yang didirikan ada tahun 1989. Maskapai ini sudah terbang lebih dari 90 tujuan di seluruh Eropa, Mediterania, dan Afrika Utara, serta memiliki 5.000 karyawan.