Fisik mereka ditemukan dalam keadaan dehidrasi dan terdapat banyak banyak gigitan nyamuk di tubuh mereka. Menurut salah seorang paman, Fidencio Valencia, salah satu korban kecelakaan pesawat itu mengaku bersembunyi di batang pohon untuk melindungi diri dari hutan yang penuh ular. Selama di hutan, mereka hanya bertahan hidup dengan memakan tepung kasava dan biji-bijian.

Untungnya, sebagai suku adat Huitoto, mereka punya sedikit pengetahuan tentang bertahan hidup di hutan.

Setelah pencarian selama berminggu-minggu, keempat anak tersebut ditemukan oleh tim gabungan antara militer dan komunitas adat di Amazon. Luis Acosta, koordinator penjaga adat yang ikut dalam pencarian menyatakan anak-anak tersebut ditemukan berkat 'kebijaksanaan leluhur dan kebijaksanaan barat'.

"Antara teknik militer dan teknik tradisional," terang Luis Acosta.

Setelah ditemukan, mereka pun dibawa ke rumah sakit di Bogota pada Sabtu (10/6) lalu. Di sana, anak-anak ini dijenguk tak hanya oleh keluarga, tapi juga Presiden Kolombia Gustavo Petro beserta jajarannya.

Setelah beberapa hari dirawat, salah satu anak mengatakan ingin mulai kembali berjalan.

"Paman, aku ingin sepatu, aku ingin berjalan, tapi kakiku sakit," kata anak tersebut, sepenuturan pamannya Dairo Juvenal Mucutuy.

"Satu-satunya hal yang saya katakan kepada anak itu adalah, 'ketika kamu sembuh, kita akan bermain sepak bola,'" jawab pamannya itu.