Kisah nyata bocah Bangladesh sembunyi di kontainer saat main petak umpet, keluar sudah pindah negara

Brilio.net - Apa jadinya kamu sedang asyik bermain petat umpet, kamu berhasil mendapat tempat persembunyian terbaik agara tidak bisa ditemukan oleh temanmu yang jaga. Kamu bersembunyi di dalam kontainer yang diparkir, kamu tertidur dan berakhir di negara baru. Kedengarannya seperti alur cerita dari film bertahan hidup, bukan? Tapi nyatanya itu benar-benar dialami oleh anak laki-laki Bangladesh berusia 15 tahun.

Dilansir dari India Times pada Kamis (26/1), sebuah peti kemas mendarat dari Bangladesh dan diturunkan di pelabuhan Port Klang Malaysia pada 17 Januari lalu. Salah satu staf terkejut kala menurunkan satu kontainer. Dirinya menemui seorang bocah kurus keluar dalam kotak tersebut.

Bocah tersebut terlihat bukan berasal dari Malaysia lantaran tak bisa diajak berbicara dengan bahasa setempat. Pihak berwenang dari pelabuhan yang curiga kalau anak tersebut adalah korban dari kejahatan pedagangan manusia segera menghubungi polisi setempat untuk datang.

foto: pixabay.com

Setelah dikulk keterangan lebih lanjut, ternyata bocah itu tidak terlibat dalam aksi kejahatan apapun. Diketahui, boah tersebut bernama Fahim yang masih berusia 15 tahun.

Terungkap, dirinya sedang bermain petak umpet bersama teman-temannya. Saat bersembunyi, Fahim memilih kontainer untuk bersembunyi.

Namun sialnya, Fahim tak sadar ketika menutup pintu kontainer. Is tak sengaja mengunci diri dari dalam kotak tersebut. Dirinya pun sempat tertidur saat bersembunyi.

Ketika bangun, dirinya sadar kotak tempatnya bersembunyi ini ternyata sedang bergerak dan dibawa ke suatu tempat. Dirinya kemudian berteriak meminta tolong agar dikeluarkan. Namun tak ada seorangpun yang mendengar teriakannya.

Sampai akhirnya Fahim terjebak di dalam kontainer selama enam hari dan berhasil keluar pada 17 Januari 2023 saat kontainer tersebut sampai di suatu tempat. Namun, tempat tersebut sudah sangat jauh dari negaranya.

foto: indiatimer.com

Kotak itu sudah sampai Malaysia. Setelah berhasil keluar dibantu petugas, dirinya dengan perawakan yang kurus terlihat kebingungan.

Fahim kemudian dijemput oleh ambulans dan dibawa ke rumah sakit setempat. Otoritas setempat juga segera mengatur untuk mengirimnya kembali ke Bangladesh begitu dia sembuh.