Brilio.net - Dalam kehidupan setiap orang, masuk penjara bisa jadi merupakan nasib sial seumur hidupnya. Hukuman kurung yang dijalani bulanan bahkan sampai seumur hidup ini tentu tidak menjadi tujuan dari hidup siapapun.

Namun, apa jadinya jika justru ada orang-orang yang menginginkan penjara sebagai tempat tinggalnya? Motifnya bisa bermacam-macam. Mulai dari tidak tahan dengan situasi kesepian, atau bisa pula karena kemiskinan.

Kakek ini ingin masuk penjara agar tidak kesepian dan punya teman ngobrol Berbagai sumber

foto: freepik.com

Dilaporkan dari media Thairath, seorang kakek berumur 60 tahun kedapatan mencuri sabun di sebuah apotek di daerah Sattahip, Chonburi, Thailand pada 27 Juli 2022 lalu. Dirinya mencuri 3 buah sabun senilai Rp 6.700. Pada saat itu, kondisi apotek sedang ramai oleh pengunjung.

Kakek ini ingin masuk penjara agar tidak kesepian dan punya teman ngobrol © 2022 berbagai sumber

foto: thairath.co.th

Pemilik apotek yang mengetahui aksi pencurian itu kemudian langsung menelepon pihak berwenang untuk mengejar pelaku pencurian yang tak lain adalah kakek 60 tahun tersebut. Ketika akan ditangkap, seseorang datang untuk membantu membayar sabun yang telah dicuri oleh kakek tersebut.

 

 

Dikutip brilio.net dari World of Buzz, Selasa (2/8), pria tua ini kemudian diketahui bernama Pichit. Meski sempat bungkam ketika ditanya soal motif pencurian, kakek tua ini akhirnya buka mulut memberitahukan motif sebenarnya.

Kakek ini ingin masuk penjara agar tidak kesepian dan punya teman ngobrol © 2022 berbagai sumber

foto: thairath.co.th

"Saya tidak punya pekerjaan, tidak punya uang dan teman," ungkap Pichit.

Pichit kemudian memberi penjelasan, dirinya sengaja mencuri agar bisa mendapatkan fasilitas yang ada di dalam penjara. Dirinya mengaku ingin mendapatkan jatah makan 3 kali sehari di penjara. Selain itu, ia juga akan punya tempat tinggal dan teman yang bisa diajak berbicara setiap hari.

"Saya tidak akan mati kelaparan di penjara. Di luar, aku mungkin mati bahkan saat aku bernafas," ujarnya membuat pengakuan.