Brilio.net - Pilot dan copilot atau first officer Batik Air tertidur secara bersamaan selama 28 menit saat pesawat berada di ketinggian 36 ribu kaki. Kejadian tersebut terjadi saat kedua pilot menerbangkan pesawat dari Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ke Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu. Saat itu, terdapat 153 penumpang dan 4 pramugari di dalam pesawat tersebut.

Dilansir brilio.net dari Flight Global pada Sabtu (9/3), KNKT mengklasifikasikan insiden yang terjadi tersebut sebagai kesalahan serius yang menyebabkan serangkaian kesalahan navigasi. Penyelidik KNKT menjelaskan, kedua pilot Batik air yang bertugas tersebut adalah seorang pilot berusia 32 tahun dan seorang copilot yang berusia berusia 28 tahun.

Keduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta. Kronologi kejadian tersebut ketika pesawat mencapai ketinggian jelajah sekitar pukul 08.37 waktu setempat. Kedua awak Batik Air melepas headset mereka, kemudian pilot bertanya kepada copilot apakah dia boleh tidur. Copilot pun memperbolehkan dan mengambil alih kendali sebagai pilot untuk menerbangkan pesawat selama 40 menit.

Setelah waktunya berganti shift, rekannya menanyakan apakah copilot ingin bergantian untuk istirahat, tetapi copilot menolak tawaran dan melanjutkan tugasnya. Sekitar pukul 08.43 WIB, copilot yang masih menerbangkan pesawat melakukan kontak awal dengan pengatur lalu lintas udara Jakarta dan mendapat perintah menuju waypoint KURUS yang terletak di timur laut bandara. Saat itu, pesawat Airbus A320 sedang terbang dengan arah 250° dan berada di sebelah timur titik jalan.

pilot tertidur 28 menit saat tugas terbangkan pesawat © 2024 brilio.net

foto: Facebook/Lion Air Group

Sekitar 1 menit setelah kontak dengan Jakarta, copilot tidak sengaja tertidur. Pusat kendali wilayah Jakarta menanyakan kepada awak Batik Air berapa lama A320 perlu terbang pada jalur yang dilalui saat ini, tetapi tak mendapat tanggapan. Berbagai upaya dilakukan untuk menghubungi pesawat, termasuk meminta pilot lain untuk memanggil awak Batik Air tersebut.