Brilio.net - Dua adik kakak, A (anak perempuan 8 tahun) dan B (anak laki-laki 9 tahun) ditemukan hidup di sebuah rumah dengan penuh sampah. Seperti dilansir brilio.net dari Allkpop, Senin (2/10) kedua bocah bersaudara ini ditemukan telantar oleh sang kakek yang sudah renta ketika akan mengunjungi keduanya di rumah mereka.

sampah suwon soukor © 2017 brilio.net

Dua anak tersebut tinggal di sebuah rumah sewa dengan dua kamar tidur, satu ruangan keluarga dan sebuah kamar mandi di daerah Suwon, Korea Selatan. Rumah tersebut ditemukan dalam kondisi penuh sampah, makanan kadaluarsa dan busuk serta serangga-serangga. Melihat keadaan tersebut, sang kakek melaporkannya kepada kepolisian setempat dan kedua anak tersebut berhasil dievakuasi.

sampah suwon soukor © 2017 brilio.net

"Setiap sudut di dalam rumah tersebut penuh dengan sampah kecuali tempat kedua anak tersebut tidur. Baunya sangat menyengat dan parah, sama sekali bukan tempat yang layak untuk ditinggali," begitu ungkap pihak kepolisian.

A dan B yang ditemukan di dalam rumah tersebut juga mengalami kondisi kesehatan yang buruk. Keduanya mengalami banyak radang pada kulit, sedangkan B juga memerlukan perawatan pada bagian matanya.

Hingga saat ini, sang ibu yang diidentifikasi sebagai C, masih belum ditemukan. Dari laporan polisi, sang ibu sudah merawat sang anak di rumah sewa tersebut selama dua tahun semenjak ia bercerai dari suaminya. Dua bersaudara tersebut biasanya akan tinggal bersamanya selama awal pekan dan akan diantarkan oleh sang ibu pada akhir pekan ke rumah kakeknya tersebut. Sang kakek mengaku bahwa ia sama sekali tidak mengetahui bahwa kedua cucunya hidup dalam keadaan seperti itu karena tidak diperbolehkan oleh C untuk mengunjungi rumah mereka.

Hingga akhirnya kakek tiba-tiba ingin mengunjungi kedua cucunya langsung dan menemukan keadaan yang sungguh miris tersebut.

sampah suwon soukor © 2017 brilio.net

Dari pihak community center yang ditunjuk untuk membersihkan rumah tersebut, ditemukan sampah hingga seberat 5 ton dari dalam rumah tersebut.

Hingga saat ini polisi masih menginvestigasi keberadaan ibu mereka, sedangkan dua bersaudara itu akan tinggal bersama sang kakek sambil menjalani perawatan penyembuhan rutin.