Brilio.net - Saat seorang anak melakukan kesalahan, hal terbaik yang harus dilakukan orangtua adalah mengajari mereka apa yang benar dan apa yang salah. Bukannya malah mempermalukan atau menyakiti mereka. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa orangtua terkadang juga bisa merasa frustasi dan marah kepada anak mereka.

Tapi, berbicara dengan tenang tetap menjadi cara yang jauh lebih baik daripada memukul mereka dalam kemarahan. Bahkan saat orangtua sering marah, mereka seharusnya tak pernah melakukan kekerasan fisik. Namun, seorang ayah di China malah percaya bahwa kekerasan adalah cara terbaik untuk mengajari anak laki-lakinya yang berusia 12 tahun.

Dikutip brilio.net dari viral4real, Senin (17/7), ia menghukum anaknya karena mencuri uang USD 2O atau setara Rp 266 ribu dengan menyuruhnya telanjang dan diikat ke sebuah sepeda motor. Tak cukup hanya itu, ayah yang tak diketahui identitasnya itu juga menyeretnya melewati jalanan di provinsi Yunnan. Akibatnya, tubuh sang anak pun dipenuhi luka memar bekas goresan.

Rekaman video yang menunjukkan aksi ayah menyiksa anaknya tersebut membuat penduduk lokal dan netizen marah. Banyak orang yang mengkritik tindakan sang ayah karena dianggap terlalu keras terhadap anaknya sendiri.

Dalam video tersebut juga terlihat bahwa banyak orang yang berniat menghentikan aksi sang ayah dan memberi jaket kepada anaknya. Namun, bocah tersebut menyingkirkan jaketnya dan berteriak pada orang di sekelilingnya untuk berhenti berbicara.

Sementara sang ayah tak mau disalahkan dan menganggap tindakannya sebagai cara terbaik untuk menghukum anaknya yang ketahuan mencuri uang dari keluarganya. Uang hasil curian tersebut rupanya digunakan untuk bermain dan bolos sekolah.