Brilio.net - Kamu yang sering menggunakan produk skincare mungkin sudah tahu jika salah satu cara paling efektif memiliki kulit bersih dan sehat adalah dengan rutin memakai masker. Penggunaan masker memang bukan hal baru dalam dunia skincare dan bahkan sudah dikenal jauh sebelum munculnya banyak produk skincare tambahan saat ini.

Tak hanya sudah dikenal sejak lama, masker kini juga semakin banyak jenisnya. Mulai dari masker wash off yang banyak beredar di pasaran hingga masker kekinian seperti sheet mask yang sempat heboh beberapa waktu terakhir.

Di antara banyaknya jenis masker baru yang bermunculan tersebut, ada beberapa yang memiliki kemiripan. Baik dari tekstur formula, cara pengaplikasiannya, dan kegunaannya. Tak jarang jenis masker ini dianggap sama, terutama bagi para pemula.

Nah, biar nggak ketuker lagi, berikut perbedaan clay mask, mud mask, dan peel off mask yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (11/7).

1. Clay mask.

clay mud peel off mask © 2019 Istimewa

foto: facetyfirst.com

Jenis masker berbahan dasar tanah liat ini sangat cocok untuk kulit berminyak yang cenderung berjerawat. Bukan tanpa alasan, clay mask dikenal karena kemampuannya dalam menyerap minyak berlebih pada wajah. Selain itu, masker yang memiliki sifat sebagai drying skin agent ini juga mampu mengangkap seluruh kotoran dan zat-zat polutan dari pori-pori kulit.

Kemampuannya dalam menyerap minyak ini juga ternyata bisa membuat kulit menjadi kering. Maka dari itu clay mask sebaiknya digunakan hanya sekitar 10 hingga 15 menit saja. Clay mask juga sebaiknya hanya dipakai sebagai deep cleanser sebanyak satu kali dalam seminggu dengan mengoleskan masker tipis-tipis menggunakan jari atau kuas masker. Jika sudah kering bilas dengan air hingga bersih.

2. Mud mask.

clay mud peel off mask © 2019 Istimewa

foto: bustle.com

Fungsi utama masker yang terbuat dari lumpur ini adalah untuk memperlancar sirkulasi peredaran darah pada kulir, membersihkan kulit dari debu dan kotoran, melembapkan kulit, dan membuat kulit lebih cerah. Berbanding terbalik dengan clay mask, mud mask merupakan produk water-based yang mempunyai sifat hydrating sehingga cocok untuk jenis kulit kering dan sensitif.

Kandungan berbagai mineral baik dalam mud mask menjadikannya masuk dalam kategori skin healing agent yang mampu memperbaiki jaringan kulit sehingga dapat meningkatkan elastisitas kulit. Cara penggunaannya cukup dioleskan tipis-tipis pada wajah menggunakan jari atau kuas masker dan diamkan selama 20 sampai 30 menit. Kemudian bilas menggunakan air hangat atau washcloth hingga bersih. Mud mask bisa digunakan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu.

3. Peel Off mask.

clay mud peel off mask © 2019 Istimewa

foto: nuggbeauty.com

Jenis masker yang sempat ramai di media sosial ini biasanya memiliki kandungan paraffin wax di dalamnya. Masker yang biasanya bertekstur gel ini lebih banyak digunakan karena sensasi mengelupasnya saat masker sudah mengering.

Meski begitu, peel off mask berfungsi untuk membantu mengencangkan kulit dan melancarkan peredaran darah di wajah. Selain itu, peel off mask juga dapat mengangkat komedo, kotoran, dan efektif melembapkan kulit. Berkat fungsinya itu, masker ini cocok digunakan untuk jenis kulit kering, normal, dan berminyak.

Untuk hasil terbaik, sebelum menggunakannya kamu bisa mencuci wajah dengan air hangat agar membuat pori-pori terbuka dan siap menerima berbagai kandungan dalam masker.