Brilio.net - Memelihara ayam di negara panas memang butuh modal lumayan besar. Perlu membeli mesin pendingin agar ayam tetap bertahan hidup. Akan tetapi kini sudah ada sebuah penemuan jenis ayam baru yang dapat bertahan dalam cuaca panas.

Dilansir brilio.net dari newscientist.com, Senin (11/12), seorang ilmuwan dari Hebrew University of Jerusalem, berhasil membuat temuan ayam tanpa bulu. Adalah Avigdor Cahaner, berhasil menciptakan ayam berwarna pink. Warna itu timbul karena ayam tidak memiliki bulu yang melindungi bagian daging.

ayam tanpa bulu © bjorkaoddities.com

Ayam ini dapat bertahan hidup karena tidak lagi gerah di tempat panas. Ayam ini mempunyai beberapa manfaat. Daging ayam rendah kalori dan tetap sehat dikonsumsi. Selain itu ayam ini cepat tumbuh dewasa sehingga bisa sering panen.

ayam tanpa bulu © bjorkaoddities.com

Walau demikian, beberapa orang mengkritik ilmuwan yang menciptakan ayam ini. Tidak adanya bulu menyebabkan kulit ayam mudah dibakar sinar matahari. Selain itu kulit ayam mudah dihinggapi jamur.

ayam tanpa bulu © bjorkaoddities.com

Ayam ini juga susah bereproduksi. Pasalnya ayam jantan tidak memiliki sayap untuk dikepakkan. Padahal sayap tersebut penting untuk menarik pasangannya.

ayam tanpa bulu © bjorkaoddities.com

Namun Avigdor Cahaner tetap percaya ayam tanpa bulu akan mengurangi biaya produksi peternak daging ayam. Ayam ini akan menghemat banyak biaya listrik karena tidak perlu memakai mesin pendingin. Selain itu ayam ini siap dikonsumsi tanpa perlu mencabuti bulunya, jadi lebih efisien.

Nah bagaimana pendapat kalian mengenai penemuan jenis ayam tanpa bulu ini?