Brilio.net - Satu keluarga di Banyuwangi, meninggal dunia karena keracunan usai mengonsumsi ikan buntal. Diketahui, keluarga tersebut keracunan setelah mengkonsumsi ikan buntal selama dua hari.

Dilansir dari dream.co.id, Rabu (11/3) Satu keluarga terdiri dari suami, istri, dan ibu mertua di Banyuwangi, Jawa Timur meninggal dunia pada Selasa, 10 Maret 2020. Penyebabnya, ketiganya mengonsumsi ikan buntal yang dikenal beracun.

"Tiga orang meninggal dunia diduga akibat keracunan ikan, satu lelaki dua wanita," ujar Kapolresta Banyuwangi, Komisaris Besar Arman Asmara Syarifudin.

Ikan buntal yang diduga jadi penyebab kematian tiga orang tersebut didapat dari hasil memancing pada Senin, 9 Maret 2020. Ikan tersebut lalu dimasak sebagai lauk selama dua hari.

Perlu diketahui, ikan buntal merupakan ikan yang dapat ditemukan di perairan air asin maupun air tawar. Ikan buntal memiliki tubuh yang panjang, kepala yang bundar, bibir menonjol, kulit berduri serta perut yang dapat mengembang seperti balon.

Namun di balik keunikan bentuknya, ikan buntal merupakan ikan yang berbahaya karena memiliki racun tetrodotoxin. Racun ini merupakan racun yang sangat mematikan, bahkan 1200 kali dari sianida. Zat ini dapat ditemukan di beberapa organ dalam ikan buntal yaitu hati, ginjal, mata duri di tubuh ikan, serta dalam sel telur ikan.

Selain unik dan beracun, terdapat beberapa fakta tentang ikan buntal. Berikut 5 fakta ikan buntal yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, pada Rabu (11/3)

1. Ikan buntal merupakan ikan yang mematikan.

ikan buntal © 2020 brilio.net

foto : pixabay

Dilansir dari petmd.com, Rabu (11/3) Menurut dr.Nick Saint-Erne, dokter hewan akuatik bersertifikat dari PetSmart, Ikan buntal termasuk dalam kategori ikan yang mematikan karena memiliki racun tetrodotoxin yang ditemukan di hampir seluruh tubuhnya yang sebenarnya diproduksi oleh Bakteri. Ikan buntal yang berkembang dalam lingkungan bebas bakteri secara eksperimental tidak menghasilkan toksin.

2. Ikan buntal memiliki rasa yang lezat.

ikan buntal © 2020 brilio.net

foto : savorjapan.com

Di beberapa negara seperti Korea, China dan Jepang menganggap ikan buntal sebagai kuliner yang lezat dan hanya koki handal yang tahu cara mengolah ikan buntal dengan aman.

3. Tak semua ikan buntal berbahaya, tergantung apa yang mereka makan.

ikan buntal © 2020 brilio.net

foto : pixabay

Seperti pada penjelasan di awal, ikan buntal yang berkembang dalam lingkungan bebas bakteri tidak menghasilkan toksin. Hal ini dikarenakan, ikan buntal di alam liar merupakan pemangsa beragam siput, kerang, krustasea. Sementara jika di penangkaran, ikan buntal akan memakan apa saja, sehingga harus diberikan makanan lain sebagai penawar racun yang kemungkinan ada dalam tubuhnya.

4. Ikan buntal memiliki gigi yang selalu tumbuh.

ikan buntal © 2020 brilio.net

foto : pixabay

Berbeda dengan spesies ikan lainnya, ikan buntal memiliki gigi yang akan selalu tumbuh. Hal ini dikarenakan, ikan buntal selalu memakan hewan yang bercangkang seperti siput atau kerang sehingga membutuhkan gigi yang kuat dan akan tumbuh jika patah.

5. Ikan buntal memiliki berbagai macam jenis.

ikan buntal © 2020 brilio.net

foto : pixabay

Menurut Kristin Claricoates, DVM di Chicago Exotics Animal Hospital, ada lebih 120 spesies ikan buntal yang berbeda. Mayoritas spesies ikan buntal terdapat di laut lepas, sisanya terdapat 40 jenis ikan buntal di air payau dan 29 ikan buntal di air tawar.

Reporter: Shofia Nida