Brilio.net - Saat ini umat muslim di seluruh dunia tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Ibadah yang dilakukan sekali dalam setahun ini menjadi momen yang dinanti-nanti. Pasalnya di bulan ini Allah melipatgandakan segala amalan kebaikan umat muslim bagi mereka yang bersungguh-sungguh.

Salah satu keistimewaan pada bulan Ramadhan yaitu datangnya malam lailatul qadar. Pada malam ini dipercaya sebagian ulama Alquran pertama kali diturunkan pada Nabi Muhammad SAW. Malam lailatul qadar kerap disebut sebagai malam seribu bulan, sebab pada malam tersebut terdapat keberkahan akan seribu bulan di mana siapa yang memohon doa akan dikabulkan permintaannya.

Namun, tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan datangnya malam lailatul qadar. Maka dari itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dengan istiqomah, termasuk melakukan sholat sunnah lailatul qadar. Sholat lailatul qadar dapat dilakukan sejak awal Ramadhan hingga sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Sholat lailatul qadar memiliki banyak keistimewaan.

Dijelaskan dalam Kitab Khazinatul Asror karya Syekh Muhammad Haqi an-Nazili, yang didasarkan pada hadis riwayat Ibn Abbas, bahwa orang yang mendirikan sholat lailatul qadar akan diampuni dosanya serta dosa orang tuanya, dan malaikat akan menanam pepohonan di surga, membangun gedung-gedung, dan mengalirkan sungai-sungai di surga untuk orang tersebut.

Untuk mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar, maka baiknya kita memahami tata cara sholat lailatul qadar, waktu pelaksanaan, dan niat lengkap beserta artinya. Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (14/4).

Waktu pelaksanaan.

<img style=

foto: freepik.com

Sholat lailatul qadar dapat dilaksanakan dua rakaat, empat rakaat, hingga dua belas rakaat. Sholat ini dapat dilaksanakan setelah sholat isya atau sholat tarawih, namun dianjurkan dikerjakan di sepertiga malam seperti sholat tahajud.

Tata cara sholat lailatul qadar.

<img style=

foto: freepik.com

Pada dasarnya tata cara melakukan sholat lailatul qadar tidak berbeda jauh dengan sholat sunnah lainnya namun terdapat beberapa perbedaan. Adapun panduan lengkapnya, bisa dipahami berdasarkan uraian di bawah ini.

1. Membaca niat.

Sholat lailatul qadar dapat dikerjakan dua rakaat atau empat rakaat. Niat sholat lailatul qadar dua rakaat sebagai berikut:

"Ushalli sunnata lailatil qadri rak’ataini lillahi ta’aalaa."

Artinya:

"Saya niat shalat sunnah lailatul qadar dua rakaat karena Allah Ta’ala."

Sedangkan, niat sholat lailatul qadar empat rakaat sebagai berikut:

"Ushalli sunnata lailatil qadri arba’arakaatin lillahi ta’aalaa."

Artinya:

"Saya niat shalat sunnah lailatul qadr empat rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul ikhram.

Tidak berbeda dengan awalan ketika sholat lainnya, sholat lailatul qadar juga diawali dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram dengan mengucapkan kalimat takbir yaitu "Allahu Akbar".

3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.

Setelah itu, dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah pada tiap rakaat. Dilanjutkan membaca surat Al-Ikhlas 7 kali atau At-Takatsur 1 kali, kemudian Al-Ikhlas 3 kali atau Al-Qadr sebanyak 3 kali. Namun apabila kesulitan membaca surat pendek tersebut, bisa juga membaca surat pendek lainnya sesuai kemampuan masing-masing.

4. Tidak menggunakan tahiyat awal.

Sholat lailatul qadar terdapat perbedaan dengan pelaksanaan sholat wajib sebanyak empat rakaat. Di mana pada rakaat kedua sholat lailatul qadar tidak perlu duduk tahiyat. Namun, langsung bangun dan melanjutkan rakaat yang ketiga.

5. Tahiyat akhir.

Jika sudah sampai rakaat keempat, lakukan duduk tahiyat akhir kemudian mengucap doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada sholat lainnya.

6. Mengucap salam.

Seperti pada sholat lainnya, jika sudah selesai mengucap doa tahiyat akhir, maka gerakan selanjutnya yaitu melakukan salam.

7. Berdoa.

Terdapat doa yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk dipanjatkan setelah sholat lailatul qadar, sebagai berikut:

"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’."

Artinya:

"Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun, dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamba-Nya, maka ampunilah kesalahanku."