Brilio.net - Syair merupakan salah satu karya sastra yang terpengaruh oleh faktor migrasi internasional. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, syair berasal dari Persia dan dibawa ke Indonesia bersamaan dengan masuknya agama Islam di Indonesia. Setelah agama Islam masuk ke Indonesia, syair menjadi semakin populer di kalangan masyarakat Arab.

Syair kemudian terus mengalami perkembangan sehingga terdapat perubahan dan modifikasi. Awalnya syair identik dengan sastra dari Arab, kini syair kerap identik dengan sastra Melayu.

Untuk penjelasan lebih rinci mengenai syair, berikut brilio.net telah merangkum pengertian syair, ciri-ciri dan jenisnya dari berbagai sumber pada Jumat (10/6).

 

 

 

 

 

 

Reporter: Dewi Suci Rahmadhani

Pengertian syair.

Syair adalah ini pengertian © 2022 berbagai sumber

foto: pexels.com

Istilah syair berasal dari bahasa Arab yaitu syi'ir atau syu'ur yang berarti "perasaan" atau "menyadari". Kata syu'ur kemudian berkembang menjadi syi'ru yang memiliki arti "puisi" sehingga secara istilah, syair adalah sebuah ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk puisi. Syair memiliki karakteristik yang unik dan berbeda sehingga karya sastra syair mudah dikenali.

Di Arab, syair dibedakan menjadi dua jenis yaitu syair zaman jahiliyah dan syair zaman Islam. Perbedaan kedua syair tersebut terletak pada muatan religi dan keimanannya terhadap keesaan Allah SWT. Akhirnya syair menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan suasana hati dan liriknya mengandung gaya bahasa yang halus dan dalam proses pembacaan syair pun mengandung nuansa islami.

Syair dari Arab pun semakin berkembang dan mengalami perubahan sehingga menjadi identik dengan sastra Melayu. Dalam sastra Melayu, syair adalah puisi secara umum. Namun, pada perkembangannya, syair berkembang dan didesain sesuai dengan keadaan atau situasi yang sedang terjadi pada masa tersebut.

Saat ini, syair menjadi wadah atau media untuk mengungkapkan isi hati mengenai suatu kejadian dan perasaan seseorang. Syair juga menjadi salah satu karya sastra yang sarat akan nilai moral, nasihat agama, cinta, dan aspirasi masyarakat. Pembaca syair juga sering disebut sebagai penyair atau pujangga.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syair adalah puisi lama yang setiap baitnya terdiri atas empat larik atau empat baris yang berakhir dengan bunyi yang sama. Syair memiliki bentuk yang terikat sehingga memiliki aturan tersendiri.

Ciri-ciri syair.

Syair adalah ini pengertian © 2022 berbagai sumber

foto: Pexels/Suzy Hazelwood

Seperti disinggung sebelumnya, syair memiliki karakteristik yang khas dan ciri-ciri pembeda dengan karya sastra lainnya. Berikut beberapa ciri-ciri yang terdapat pada syair:

1. Syair terdiri dari empat baris.

Syair adalah karya sastra lama Indonesia yang terdiri dari empat baris dan dalam empat baris tersebut akan terdiri dari beberapa bait.

2. Setiap baris terdiri dari 4 - 6 kata.

Ciri khas syair yaitu memiliki empat sampai enam kata setiap barisnya dengan bunyi akhir yang sama.

3. Setiap baris terdiri dari 8 - 12 suku kata.

Selain setiap barisnya memiliki 4-6 kata, syair juga tersusun dari 8-12 suku kata.

4. Semua baris adalah isi.

Semua baris yang terdapat pada syair merupakan isi. Hal ini yang membuat syair berbeda dengan karya sastra lainnya.

5. Syair memiliki rima akhir a-a-a-a.

Setiap baris syair diakhir dengan bunyi rima yang sama.

6. Memiliki isi cerita atau pesan.

Biasanya syair mengandung unsur sejarah, agama, nilai moral, dan nasihat yang baik.

Jenis-jenis syair.

Syair adalah ini pengertian © 2022 berbagai sumber

foto: Unsplash.com

Menurut jenisnya, syair dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu:

1. Syair Panji.

Syair panji berisi tentang keadaan yang biasanya terjadi di kerajaan atau di dalam istana. Syair jenis ini erat kaitannya dengan budaya Melayu.

2. Syair Romantis.

Syair romantis bercerita tentang kisah asmara dan biasanya terdapat di dalam cerita rakyat dengan tema romantis.

3. Syair Sejarah.

Syair sejarah menceritakan kisah berdasarkan peristiwa sejarah dan biasanya bercerita tentang peperangan.

4. Syair Kiasan.

Syair jenis ini merupakan syair yang bercerita tentang percintaan selain manusia seperti hewan atau tumbuhan.

5. Syair Agama.

Syair jenis ini ditulis dengan tema yang mengandung nilai-nilai agama. Syair agama terbagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu, syair sufi, syair riwayat cerita nabi, syair ajaran Islam, dan syair nasihat.