Brilio.net - Pasti kamu sudah nggak asing lagi dengan karya sastra puisi lama gurindam. Saat duduk di bangku sekolah, gurindam juga menjadi salah satu materi pembelajaran. Gurindam adalah jenis puisi lama melayu yang terdiri atas dua larik, mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan kesatuan yang utuh.

Istilah gurindam berasal dari bahasa India yaitu kirindam, yang artinya mula-mula atau perumpamaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gurindam merupakan susunan sajak yang terdiri dari dua baris dan mengandung petuah hidup.

Gurindam berisi petuah atau semacam kata-kata mutiara. Tak hanya itu, gurindam juga berisi ajaran yang berkaitan dengan budi pekerti dan nasihat tentang keagamaan. Baris pertama gurindam membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian, sedangkan baris kedua berisi tentang jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama.

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut dilansir brilio.net dari berbagai sumber, ini pengertian, ciri-ciri, fungsi, dan jenis gurindam, Kamis (24/3).

1. Pengertian Gurindam.

<img style=

foto: freepik.com

 

Berdasarkan buku berjudul "Mengenal Lebih Dekat Puisi Rakyat" yang ditulis oleh Lubis Sri, dkk, berikut ini pengertian gurindam menurut para ahli.

a. Ismail Hamid (1989).

Gurindam adalah salah satu jenis dari karya sastra yang berasal dari bahasa Sansekerta.

b. Raja Ali Haji (1989).

Gurindam termasuk kedalam jenis puisi yang hanya terdiri dari dua baris saja di dalam satu baitnya.

c. Sutan Takdir Alisjahbana.

Gurindam adalah sebuah sajak dua baris yang tersusun dari beberapa kalimat majemuk.

d. Za'ba.

Menurut Za'ba yang menyatakan bahwa gurindam termasuk kedalam salah satu jenis puisi yang tidak terikat.

2. Ciri-ciri Gurindam.

<img style=

foto: freepik.com

 

Gurindam memiliki ciri-ciri seperti berikut ini.

a. Gurindam memiliki dua buah baris pada setiap baitnya.

b. Setiap baris terdapat 10 sampai dengan 14 kata.

c. Gurindam memiliki hubungan sebab akibat pada tiap barisnya.

d. Pada setiap baris memiliki rima maupun sajak a-a, b-b, c-c, dan seterusnya.

e. Isi kesimpulan atau maksud dari gurindam terdapat pada baris kedua.

f. Gurindam memiliki isi kesimpulan atau maksud berbentuk nasihat, filosofi, pelajaran, dan sebagainya.

3. Fungsi Gurindam.

<img style=

foto: freepik.com

 

Karya sastra gurindam tentu saja dibuat untuk memberikan makna dan pesan yang mendalam. Nggak hanya itu, gurindam juga memiliki fungsi yang mengarah pada kebaikan, berikut ini fungsi gurindam.

a. Gurindam memiliki fungsi menghibur bagi para pendengar atau pembacanya.

b. Dapat menyampaikan dakwah agama, karena di balik karya sastra gurindam mengandung makna, nilai-nilai, serta ajaran luhur agama dan budaya bangsa yang dilakukan untuk kebaikan

c. Merekam kondisi sosial masyarakat, gurindam berfungsi untuk mengamati kondisi sosial budaya masyarakat, karena gurindam mampu merekam kejadian dalam beberapa kalimat pendek.

d. Mendidik jiwa, sebagian besar karya sastra gurindam berupa petuah dan agama yang mampu mendidik jiwa manusia untuk lebih baik.

4. Jenis Gurindam.

<img style=

foto: freepik.com

 

Gurindam memiliki dua jenis yaitu, gurindam berkait dan gurindam berangkai, berikut ini penjelasan lengkapnya.

a. Gurindam berkait, merupakan salah satu bentuk gurindam ditandai dengan adanya hubungan satu sama lain antara bait pertama dengan bait-bait berikutnya.

Contoh gurindam berkait.

- Siapa yang enggan sesat dunia akhirat
Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat.

- Apabila tidak suka memberi
Maka janganlah suka mencaci.

b. Gurindam berangkai, merupakan salah satu bentuk gurindam yang bercirikan dengan tutur yang sama pada baris pertama di setiap baitnya.

Contoh gurindam berangkai.

- Hidup hanya bergantung pada hati
Karena hidup hanya sesaat dan kemudian mati.

- Lakukanlah saja apa yang menurutmu benar
Lakukan saja apa yang menurutmu pantas.