Brilio.net - Gurindam peru dipahami oleh setiap orang. Karya sastra satu ini sudah mulai asing terdengar karena kepopulerannya yang mulai tergantikan. Namun, dalam dunia pendidikan mempelajari teks gurindam sangat penting.

Sebagai generasi muda, seharusnya perlu melindungi karya-karya sastra lampau supaya tetap bisa dinikmati generasi selanjutnya meskipun zaman terus berkembang. Sebab, mempelajari gurindam sama halnya dengan mempertahankan kebudayaan.

Gurindam hampir mirip dengan puisi maupun pantun, bahkan sering kali disalahartikan dengan pantun. Jika pantun memiliki empat baris, gurindam hanya memiliki dua baris. Namun, gurindam juga memiliki makna dan nasihat yang mendalam serta baik untuk kehidupan.

Yuk, simak contoh teks gurindam berbagai tema serta pengertian dan ciri-cirinya, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (14/2).

1. Pengertian gurindam.

<img style=

foto: freepik.com

Istilah gurindam berasal dari bahasa Sankrit atau Sansekerta, "Kirindam" yang memiliki arti adalah perumpamaan. Gurindam merupakan karya sastra lama yang dipengaruhi sastra Hindu dalam bahasa Tamil (India).

Gurindam adalah salah satu jenis puisi yang memadukan antara sajak dan peribahasa. Gurindam memiliki jumlah dua baris dengan rima a-a. Dalam gurindam berisi ajaran yang berkaitan dengan nasihat keagamaan dan budi pekerti.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian gurindam adalah sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat (misalnya baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan).

Baris pertama gurindam berisi tentang masalah atau persoalan. Sedangkan pada baris kedua berisi jawaban atas masalah atau persoalaan di baris pertama. Biasanya dalam baris pertama dan kedua memilik hubungan sebab-akibat.

2. Ciri-ciri gurindam.

<img style=

foto: freepik.com

Setelah memahami pengertian dari gurindam, kamu juga perlu mengerti ciri-ciri gurindam. Berikut ciri-ciri dari gurindam yang perlu kamu perhatikan.

a. Gurindam memiliki dua baris pada setiap baitnya.

b. Setiap baris memiliki 10 sampai 14 kata.

c. Selanjutnya, setiap baris dalam satu bait gurindam menunjukkan adanya hubungan sebab-akibat.

d. Dalam setiap baris gurindam mempunyai rima A-A, B-B, C-C, D-D dan seterusnya.

e. Pada baris kedua gurindam merupakan isi kesimpulan atau maksud.

f. Isi kesimpulan atau maksud gurindam berbentuk nasihat, budi pekerti atau sebagainya.

3. Contoh teks gurindam.

<img style=

foto: freepik.com

Setelah kamu mengetahui pengertian dan ciri-ciri gurindam, berikut ini merupakan contoh dari gurindam.

Contoh teks gurindam pendidikan.

1. Jika berilmu janganlah angkuh
Nanti dirimu akan terjatuh

2. Jadi orang pintar memang perlu
Tapi juga harus bijak selalu

3. Ilmu jangan hanya dihafalkan
Namun juga harus diamalkan

4. Jika hidup tidak berilmu
Hidup akan sesat selalu

5. Belajar itu tidak kenal usia
Teruslah belajar sampai tua

Contoh teks gurindam nasihat.

6. Apabila dengki sudah merasuki hati
Tak akan hilang hingga nanti

7. Lakukan kebaikan selalu
Kebaikan kan menghampirimu

8. Jika bertindak pikirlah dulu
Supaya sesal tak membelenggu

9. Percuma punya banyak teman
Jika tidak berbuat kebaikan

10. Jika engkau ingin dipercaya orang
Sikap juujur haruslah dipegang

11. Percuma orang punya banyak harta
Kalau tidak beramal pada sesama

Contoh teks gurindam cinta.

12. Percuma saja punya cinta
Kalau itu cuma pura-pura

13. Jika jadi sepasang kekasih
Harus saling sayang dan kasih

14. Cintanya ibu sepanjang zaman
Cinta anak sepanjang peninggalan

15. Cinta itu memang suci
Karena datangnya dari hati

16. Ada kalanya cinta itu buta
Bila pentingkan nafsu semata

Contoh teks gurindam agama.

17. Barang siapa meninggalkan yang lima
Pasti hidup tidak sempurna

18. Ibadah dilakukan jangan lupa
Kalau ingin masuk surga

19. Barang siapa putus asa
pasti Allah akan murka

20. Jadi insan harus beriman
Selalu tebarkan kebajikan

21. Percuma hidup punya harta
Kalau tidak pernah ibadah kepada-Nya