Brilio.net - Di sebagian besar wilayah perkotaan, setidaknya sebagian kecil dari budaya setempat didedikasikan untuk seni jalanan dan grafiti. Kontroversial sebagai bentuk seni mungkin saja terjadi. Pasalnya beberapa orang berpikir seni graffiti tak lebih dari vandalisme yang dimuliakan.

Sementara orang lain tahu bahwa grafiti adalah bagian penting dari ekspresi perkotaan. Lewat seni jalanan dapat menunjukkan kepada kita apa yang sebenarnya terjadi di dalam masyarakat dan bagaimana orang-orang terpengaruh apa yang terjadi kepada mereka sehari-hari.

Terlepas dari kontroversi yang ada mengenai seni jalanan, kita tak akan memusingkan hal itu. Kali ini kita akan melihat karya grafiti yang tak biasa. Jika biasanya grafiti cenderung tak beraturan dengan tulisan yang tak bisa terbaca, seorang seniman berhasil mengubahnya menjadi tampilan yang lebih menarik.

Coba deh simak 10 karya grafiti lawas yang diubah jadi lebih menarik dan bisa terbaca, seperti dikutip brilio.net dari Lifebuzz, Rabu (27/7) berikut ini.

BACA JUGA: Kamu kurang kerjaan, mungkin kamu pernah ngalamin 1 dari 12 foto ini

1. Ialah Mathieu Tremblin, seniman yang ada di balik karya grafiti ini.

grafiti lawas jadi terbaca © 2016 brilio.net



2. Tremblin tinggal dan bekerja di Rennes dan Arles, Prancis. Setelah lulus dari universitas seni rupa ia mulai tertarik pada grafiti sebagai seni.

grafiti lawas jadi terbaca © 2016 brilio.net



3. Mulanya ia bekerja dengan intervensi perkotaan di tempat-tempat tertentu, membenamkan dirinya dalam budaya grafiti, dan belajar tentang branding diri.

grafiti lawas jadi terbaca © 2016 brilio.net



4. Karya seninya asli karena belum pernah ditemukan sebelumnya dan terinspirasi semangat penempatan seni dalam ruang kota.

grafiti lawas jadi terbaca © 2016 brilio.net



5. Melalui karyanya, ia mengimplementasikan tindakan sederhana dan menyenangkan untuk mempertanyakan sistem legislasi, representasi dan simbolisasi lazim dalam kehidupan kota sehari-hari.

grafiti lawas jadi terbaca © 2016 brilio.net



6. Tremblin membayangkan dan menata kembali karya seniman sebelumnya untuk menciptakan grafiti yang bisa terbaca.

grafiti lawas jadi terbaca © 2016 brilio.net



7. "Prinsip Tag Clouds adalah untuk mengganti semua grafiti oleh terjemahan yang bisa dibaca seperti label huruf (tag clouds) yang dapat ditemukan di internet," katanya dalam sebuah wawancara.

grafiti lawas jadi terbaca © 2016 brilio.net



8. Dalam arti, Tremblin mencoba untuk mengambil seni jalanan dan membawanya ke era digital.

grafiti lawas jadi terbaca © 2016 brilio.net



9. Seperti yang kamu lihat pada tembok ini, sulit untuk mengatakan bahkan membaca apa yang terjadi di dalam bahasa aslinya.

grafiti lawas jadi terbaca © 2016 brilio.net



10. Dan inilah transformasi seni grafiti karya Tremblin.

grafiti lawas jadi terbaca © 2016 brilio.net