Fungsi regulasi.

pengertian regulasi, fungsi, dan jenisnya © berbagai sumber

foto: Unsplash/niu niu

Regulasi berperan penting dalam menjaga suatu tatanan, adapun beberapa fungsi dari regulasi adalah sebagai berikut:

1. Sebagai kontrol dan memberikan batasan tertentu
2. Menciptakan rasa aman dan damai
3. Memberikan perlindungan hak dan kewajiban
4. Membuat anggota yang terlibat dalam lingkup regulasi menjadi patuh dan disiplin
5. Sebagai pedoman dalam bertingkah laku
6. Membentuk sistem regulasi yang dapat dijadikan sebagai pengendalian sosial
7. Menertibkan seseorang agar tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain
8. Untuk mencapai tujuan bersama

Jenis-jenis regulasi.

pengertian regulasi, fungsi, dan jenisnya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Mikhail Pavstyuk

Menurut Stephen Bounds, jenis-jenis regulasi terbagi menjadi empat yaitu sebagai berikut:

1. Regulasi Arbiter (Arbitrary Regulations).

Regulasi arbiter adalah standar atau aturan yang mewajibkan penggunaan memilih satu dari beberapa opsi regulasi yang sama-sama valid. Contoh dari regulasi arbiter adalah pilihan mengemudi di sisi kiri atau kanan jalan.

2. Regulasi Itikad Baik (Good Faith Regulations).

Regulasi itikad baik adalah peraturan yang menetapkan dasar perilaku di area tertentu. Contohnya, peraturan kesehatan untuk restoran ada untuk melindungi konsumen dan meminimalisir risiko keracunan makanan.

3. Regulasi Konflik Tujuan (Goal Conflict Regulations).

Regulasi konflik tujuan adalah peraturan yang mengakui konflik intrinsik antara dua tujuan, biasanya berupa tujuan individu versus tujuan masyarakat dan aturan untuk kebaikan masyarakat yang lebih besar. Contohnya, mengimbau pemakaian sabuk pengaman dan batasan konsumsi alkohol saat berkendara.

4. Regulasi Proses (Process Regulations).

Regulasi proses mengatur tentang bagaimana tugas harus diselesaikan, bukan hanya fokus pada hasil yang ditentukan. Regulasi jenis ini adalah regulasi yang paling berisiko karena mengorbankan inovasi dan kelincahan untuk memastikan lebih sedikit variabilitas dalam pengiriman proses. Contohnya adalah skrip call center.