presipitasi dan jenis-jenisnya © berbagai sumber foto: Unsplash/Haojie Xu

Setelah memahami definisi dan proses terjadinya presipitasi, dapat diketahui jika terdapat beberapa jenis presipitasi antara lain:

1. Hujan

Hujan adalah tetesan air yang telah mengalami proses kondensasi dari uap air di atmosfer. Hujan juga menjadi komponen utama dari siklus air dan berperan sebagai penyimpanan air di bumi.

2. Hujan es

Hujan es terbentuk ketika tetesan air yang jatuh akibat kondensasi membeku saat mendekati tanah.

3. Hujan beku

Hujan beku terbentuk ketika hujan turun di bawah suhu yang beku.

4. Salju

Salju biasanya terlihat di awan cirrus yang tinggi dan tipis dan turun ketika suhu atmosfer berada di atas titik beku.

5. Hujan es bercampur salju atau sleet

Sleet adalah salah satu bentuk presipitasi yang terdiri dari hujan atau salju yang bercampur dengan butiran es. Sleet terbentuk ketika salju mencair saat jatuh melalui lapisan udara hangat.

6. Gerimis es yang mencair atau disebut dengan virga

Virga juga merupakan salah satu bentuk presipitasi yang jatuh ke permukaan bumi namun menguap sebelum sampai ke daratan. Peristiwa ini sering dijumpai di wilayah padang pasir yang beriklim panas.

7. Debu intan

Debu intan adalah kristal es yang terbentuk pada suhu di bawah -30 derajat celcius.

Sumber: Amalia dkk. 2019. Jurnal Geocelebes Volume 3 Nomor 2: Distribusi Pengaliran Presipitasi Berdasarkan Topografi. Makassar: Universitas Hasanuddin.