Brilio.net - Pengertian lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Pengertian lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembapan, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganisme (virus dan bakteri). Sebenarnya dalam ruang lingkup lingkungan, kita saling membutuhkan sama lain baik dari manusia, hewan maupun tumbuhan. Untuk itu, perlu bagi kita menjaga kelestarian lingkungan.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu ( 30/3), berikut pengertian lingkungan, manfaat untuk masyarakat, dan cara melestarikannya.

 

 

Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli.

lingkungan © pixabay.com

foto: pixabay.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian lingkungan adalah sebuah daerah atau kawasan dan seluruh bagian yang ada di dalamnya. Namun, perbedaan pendapat mengenai pengertian lingkungan menurut para ahli berikut ini:

1. Munadjat Danusaputro.

Pengertian lingkungan adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidupnya serta kesejahteraan manusia.

2. Otto Soemarwoto.

Pengertian lingkungan ialah ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya tumbuhan, hewan, manusia dan jasad renik menempati ruang tertentu.

3. Sambah Wirakusumah.

Pengertian lingkungan adalah semua aspek kondisi eksternal biologis, di mana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkungan menjadi studi aspek lingkungan organisme itu.

4. Emil Salim.

Pengertian lingkungan diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan, dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.

Macam-Macam Lingkungan.

Menurut L.L. Bernard lingkungan dapat digolongkan menjadi empat bagian besar yaitu sebagai berikut:

1. Lingkungan fisik atau anorganik, yaitu lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan fisiogeografis seperti tanah, udara, laut, radiasi, gaya tarik, ombak, dan sebagainya.

2. Lingkungan biologi atau organik, segala sesuatu yang bersifat biotis berupa mikroorganisme, parasit, hewan, tumbuhan, termasuk juga di sini lingkungan prenatal, dan proses-proses biologi seperti reproduksi, pertumbuhan, dan sebagainya.

3. Lingkungan sosial, dibagi dalam tiga bagian, yaitu:

- Lingkungan fisiososial yaitu meliputi kebudayaan materiil (alat), seperti peralatan senjata, mesin, gedung, dan lain-lain.

- Lingkungan biososial, yaitu manusia dan interaksinya terhadap sesamanya dan tumbuhan beserta hewan domestic dan semua bahan yang digunakan manusia yang berasal dari sumber organik, dan

- Lingkungan psikososial, yaitu yang berhubungan dengan tabiat batin manusia seperti sikap, pandangan, keinginan, dan keyakinan. Hal ini terlihat melalui kebiasaan, agama, ideologi, bahasa, dan lain-lain.

4. Lingkungan komposit, yaitu lingkungan yang diatur secara institusional, berupa lembaga-lembaga masyarakat, baik yang terdapat di daerah kota atau desa.

Manfaat Lingkungan Bagi Makhluk Hidup.

lingkungan © pixabay.com

foto: pixabay.com

Seperti yang disebutkan sebelumnya, lingkungan memiliki sejumlah komponen biotik dan abiotik yang bisa kita manfaatkan untuk kehidupan manusia. Berikut beberapa manfaat dari lingkungan, yakni:

- Tanah dan lahan yang ada di permukaan bumi dapat dijadikan sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.

- Tanah juga dapat dijadikan sebagai area untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.

- Udara yang terdapat dalam lingkungan seperti oksigen dapat dimanfaatkan manusia untuk memperlancar sistem pernapasan.

- Komponen biotik seperti hewan dan tumbuhan memiliki manfaat seperti sumber energi dan nutrisi bagi tubuh manusia.

- Lingkungan memiliki sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan manusia untuk kehidupan sehari-hari seperti mineral, minyak bumi, batu bara, dan sebagainya.

- Mikroorganisme seperti bakteri pengurai dibutuhkan karena memiliki peran sangat penting dalam eksosistem, yakni bisa sebagai dekomposer sisa-sisa tubuh dari makhluk hidup yang telah mati.

- Air merupakan salah satu komponen lingkungan yang memiliki peran vital dalam kehidupan manusia, seperti untuk minum, mandi, irigasi, dan lain-lain.

Tujuan Pemanfaatan Lingkungan.

lingkungan © pixabay.com

foto: pixabay.com

Setiap pemanfaatan lingkungan yang dilakukan oleh manusia setidaknya memiliki beberapa tujuan, yaitu:

- Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.

- Terwujudnya manusia sebagai makhluk hidup yang memiliki sikap dan perilaku melindungi serta membina lingkungan hidup.

- Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan.

- Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.

- Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.

- Terlindunginya Indonesia terhadap dampak dari luar yang dapat menyebabkan pencemaran atau kerusakan lingkungan.

Faktor Penyebab Perubahan Keseimbangan Lingkungan

Berikut ini beberapa faktor penyebab perubahan keseimbangan lingkungan yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

1. Faktor Alami.

Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus, ataupun gempa bumi. Selain berbahaya bagi keselamatan manusia maupun makhluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan.

2. Faktor Buatan.

Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang modern. Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunya kebutuhannya juga akan sangat berkembang termasuk kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.

Kerusakan lingkungan karena faktor manusia bisa berupa adanya penebangan secara liar yang menyebabkan banjir ataupun tanah longsor, dan pembuangan sampah di sembarang tempat terlebih aliran sungai dan laut akan membuat pencemaran.

Dampak Perubahan Lingkungan.

Berikut ini beberapa dampak perubahan lingkungan yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

1. Kualitas hidup menurun.

2. Mengurangi potensi hutan.

3. Menghilangkan habitat flora dan fauna.

4. Menyebabkan bencana alam.

5. Mengancam ketahanan pangan.

Cara Melestarikan Lingkungan.

lingkungan © pixabay.com

foto: pixabay.com

Berikut ini beberapa cara melestarikan lingkungan, yaitu:

1. Mencegah Kerusakan Hutan.

- Penanaman pohon pengganti dengan kualitas bibit yang berkualitas.

- Tebang pilih. Maksudnya hanya menebang pohon yang sesuai dengan ketentuan seperti umurnya sudah tua, ukurannya sudah besar, atau jumlahnya yang banyak sehingga perlu dikurangi untuk memberikan ruang pada tanaman lain.

- Penghijauan hutan yang sudah rusak atau reboisasi.

- Dibentuk badan khusus untuk mengawasi lingkungan hutan.

- Pemberantasan pelaku penebangan hutan ilegal.

- Membuat kebijakan terkait perizinan pengusaha hutan, pemanfaatan kayu, dan industri yang hendak membuka lahan baru.

2. Mencegah Pencemaran.

- Membuat instalasi pengelolaan limbah.

- Membuat tempat penampungan limbah rumah tangga.

- Menggunakan detergen yang bahan aktifnya mudah terurai.

- Melakukan penghijauan.

- Menerapkan 4R (reduse, reuse, recycle, dan replace).

- Melakukan bioremediasi.

3. Pengelolaan Limbah.

- Limbah organik dikelola untuk membuatan pupuk organik atau sebagai pakan maggot BSF.

- Limbah anorganik diolah menjadi produk bernilai ekonomis seperti tas dari plastik, paving block dari plastik, sepatu dari plastik, dan lain sebagainya.

- Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dikelola dengan perlakukan khusus mulai dari pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutan sehingga tidak memberikan dampak buruk bagi makhluk hidup dan lingkungan.