Jenis-jenis lari

pengertian, jenis, dan teknik dasar lari © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Berdasarkan jaraknya, lari dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu lari pendek atau sprint, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai jenis-jenis lari adalah sebagai berikut:

1. Lari jarak pendek atau sprint

Lari jarak pendek yaitu lari yang menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Lari sprint 100 meter merupakan nomor lari jarka pendek di mana pelari harus berlari dengan sekencang-kencangnya dalam jarak 100 meter. Kunci utama yang harus dikuasai oleh pelari cepat adalah start. Keterlambatan atau ketidaktelitian pada waktu melakukan start sangat merugikan seorang pelari cepat atau sprinter. Oleh karena itu, cara melakukan start harus benar-benar dikuasai dan diperhatikan. Kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan horizontal yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan.

2. Lari jarak menengah

Lari jarak menengah menempuh jarak 800 meter dan 1500 meter. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah nomor 800 meter adalah start jongkok. Sedangkan untuk jarak 1500 meter menggunakan start berdiri. Pada lari 800 meter, masing-masing pelari akan berlari di lintasannya sendiri. Setelah melewati satu tikungan pertama, pelari baru dibolehkan masuk ke lintasan terdalam tanpa melakukan pelanggaran seperti menyikut atau menghalangi pelari lain.

3. Lari jarak jauh

Lari jarak jauh disebut juga long distance menempuh jarak 3000 meter, 5000 meter, dan marathon 42.195 kilometer. Ketahanan fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakukan seringan-ringannya. Semakin jauh jarak lari yang ditempuh, maka semakin rendah lutut yang diangkat dan langkah yang semakin kecil. Start yang digunakan dalam lari jarak jauh adalah start berdiri.