Brilio.net - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), marah adalah suatu sikap tidak senang yang disebabkan karena dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, dan sebab-sebab lainnya. Sedangkan dalam bahasa Arab, marah disebut dengan ghadab. 

Adanya marah dalam diri manusia adalah untuk menjaganya dari kerusakan dan untuk menolak kehancuran. Di dalam diri manusia terdapat sesuatu yang panas dan sesuatu yang dingin, dan kedua hal tersebut selalu bertentangan. Marah digambarkan sebagai darah yang mendidih di dalam dada dan menghasilkan asap hitam yang menyembur ke otak serta menguasai pikiran manusia. 

Menurut pandangan Islam, marah sebenarnya manusiawi dan terkadang diperlukan untuk mempertahankan diri, keluarga, agama, dan Tanah Air. Sedangkan, sikap marah yang cenderung berlebihan hingga mengalahkan kendali akal, agama, ketaatan, bahkan hingga membahayakan hidup orang lain adalah marah yang tidak diperbolehkan. Untuk mempelajari lebih rinci mengenai ghadab, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Selasa (30/8).

Pengertian ghadab

pengertian dan penyebab ghadab © berbagai sumber

foto: Unsplash/Julien L

Secara umum, marah termasuk emosi yang paling populer yang kerap dirasakan oleh manusia. Pemicunya beragam mulai dari hal yang sederhana hingga hal yang kompleks. Secara bahasa, amarah dapat dimaknai dengan keadaan atau sifat seseorang pada saat ia merasa tidak senang. Selain itu, marah juga dapat berarti gusar dan berang. Sedangkan dalam bahasa Arab, amarah atau marah disebut dengan ungkapan "ghadab". Kata ghadab dapat berarti perasaan benci terhadap seseorang sehingga ia bermaksud dan berusaha menyakitinya. 

Ghadab diartikan sebagai reaksi berbuat yang cenderung permusuhan. Seseorang yang sedang marah dalam pengertian ghadab maka mulutnya akan mengeluarkan kata-kata keji, bahkan tangannya ikut memukul dan membanting barang yang ada di sekitarnya. Secara bahasa, ghadab berarti sekelompok orang yang menimbulkan gangguan.

Pengertian ghadab menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Ghadab menurut Quraish Shihab dalam tafsir Al Misbah diartikan sebagai sifat tegas, kokoh, dan sukar tergoyahkan yang diperankan oleh pelaku terhadap objek yang disertai dengan emosi.

2. Ghadab menurut Imam al-Qurtubi dalam tafsir al Jami; li Ahkami al-Quran diartikan sebagai marah yang diwujudkan dengan anggota tubuh seseorang. Orang yang marah dalam pengertian ghadab akan mengeluarkan kata-kata yang keji.

3. Ghadab menurut Muhammad Amin Athyubi dalam tafsirnya diartikan sebagai siksaan yang sedih.

Macam-macam tingkatan sikap marah atau ghadab

pengertian dan penyebab ghadab © berbagai sumber

foto: Unsplash/Usman Yousaf

Setiap orang memiliki kadar amarah yang berbeda, tergantung sejauh mana manusia tersebut dapat mengatasinya. Adapun beberapa macam tingkatan marah adalah sebagai berikut:

1. Berlebihan

Marah yang berlebihan adalah suatu kondisi di mana amarah telah mendominasi pikiran seseorang hingga ia keluar dari garis besar akal dan agama serta dari ketaatan terhadap keduanya.

2. Berkekurangan

Seseorang yang mengalami kondisi ini termasuk kelompok orang yang tidak memiliki pembelaan dan termasuk perbuatan tercela.

3. Kondisi seimbang

Suatu kondisi ketika sikap marah hanya akan timbul setelah mendapatkan isyarat dari akal dan agama. Pada tingkatan marah ini, seseorang dapat menjaga amarahnya pada batas yang wajar. Sikap ini adalah terpuji dan sebaik-baiknya posisi ketika marah.

Penyebab kemarahan atau ghadab

pengertian dan penyebab ghadab © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Kemarahan merupakan suatu gejolak dalam kehidupan. Emosi marah bukan sebuah hal yang dilarang karena ia merupakan naluri yang tidak hilang dari tabiat seseorang. Namun, sikap marah perlu dikendalikan agar tidak menyakiti apalagi sampai membahayakan orang lain. Secara garis besar terdapat dua faktor penyebab timbulnya emosi marah yaitu sebagai berikut:

1. Faktor fisik

Manusia memiliki sisi jasmani dan rohani. Kedua hal ini harus mendapatkan porsi yang seimbang. Jika manusia sedang dalam keadaan fisik atau jasmani yang lelah dapat menimbulkan sikap marah. Beberapa contoh faktor fisik yaitu, kelelahan yang berlebihan, zat-zat tertentu yang dapat menyebabkan marah, serta hormon kelamin.

2. Faktor psikis

Faktor psikis yang menimbulkan marah erat kaitannya dengan kepribadian seseorang, terutama self concept. Self concept merupakan anggapan seseorang terhadap seseorang. Self concept yang salah dapat menghasilkan pribadi yang tidak seimbang karena orang lain menilai dirinya sangat berlainan dengan kenyataan yang ada.

Cara mengatasi sikap ghadab

pengertian dan penyebab ghadab © berbagai sumber

foto: Unsplash/Afif Kusuma

Mengendalikan amarah sangat penting dalam upaya mengubah amarah menjadi energi positif, minimal dapat mengurangi unsur negatifnya. Adapun beberapa cara mengatasi atau mengendalikan sikap marah di antaranya sebagai berikut:

1. Terapi agama

Dalam kitab al-Mustakhtas fi tazkiyatin nufus dijelaskan bahwa pengobatan kemarahan dapat diatasi melalui obat penawar yang berupa ilmu dan amal.

2. Terapi relaksasi

Relaksasi adalah salah satu teknik di dalam terapi pelaku. Dalam lingkup masyarakat, relaksasi dimaknai sebagai kegiatan seperti olahraga dan rekreasi.

 

Sumber: Zakiatul. 2019. Cara Mengendalikan Marah Menurut Al-Quran. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.