Brilio.net - Sebentar lagi umat muslim akan merayakan Idul Adha. Di mana momen ini ditandai dengan adanya hewan qurban yang nantinya akan dibagikan kepada mereka yang membutuhkan dan berhak menerima daging qurban tersebut. Nah sebelum itu, akan ada sholat Idul Adha terlebih dahulu. Sholat sunah dua rakaat ini dikerjakan umat muslim di pagi hari saat Hari Raya Idul Adha.

Biasanya sholat sunah ini dilakukan di lapangan atau tanah terbuka. Namun mengingat kondisi sekarang ini sedang tidak mendukung karena pandemi Covid-19, untuk amannya melaksanakan sholat Idul Adha di rumah. Nah masih banyak orang yang bingung, cara melaksanakan sholat Idul Adha di rumah, baik sendiri maupun berjamaah.

Berikut panduan sholat Idul Adha baik dilakukan secara berjamaah atau sendiri (munfarid) dikutip dari fatwa MUI.

Panduan kaifiat (cara khusus) sholat Idul Adha berjamaah.

<img style=

foto: freepik.com

1. Sebelum sholat, disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Sholat dimulai dengan menyeru "ash-shalaata jaami'ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat sholat Idul Adha. Berikut niat sholat Idul Adha:

<img style=

foto: Istimewa

"Ushallii Sunnatal Iidil Adha Rok'ataini [makmuman/imaaman] Lillaahi ta'alaa."

Artinya:

"Aku berniat sholat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."

4. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca doa iftitah.

Bacaan doa iftitah 1:

"Allaahu Akbaru kabiiraw walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina."

Artinya:

"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)."

Bacaan doa iftitah 2:

"Allaahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. Allaahummaghsil khathaayaaya bil maa-i wats tsalji wal barad."

Artinya:

"Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun."

6. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

<img style=

foto: Istimewa

"Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar."

7. Membaca surat Al-Fatihah, diteruskan membaca surat yang pendek dari Alquran.

8. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

- Bacaan ruku' 1:

"Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih."

Artinya:

"Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."

- Bacaan ruku' 2:

"Subhaana robbiyal ‘adhiimi"

Artinya:

"Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung."

- Bacaan ruku' 3:

"Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii"

Artinya:

"Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah ampunilah aku."

9. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah, disunahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunahkan membaca:

<img style=

foto: Istimewa

"Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar."

10. Membaca surat Al-Fatihah, diteruskan membaca surat yang pendek dari Alquran.

11. Rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam.

12. Setelah salam, disunahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

Panduan tata cara sholat Idul Adha di rumah.

<img style=

foto: freepik.com

1. Sholat Idul Adha yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendiri (munfarid).

2. Jika sholat Idul Adha dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:

a. Jumlah jamaah yang sholat minimal empat orang, satu orang imam dan tiga orang makmum.
b. Sholat Idul Adha dua rakaat, dengan takbir tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua, seperti panduan di atas.
c. Usai sholat Ied, khatib melaksanakan khotbah.
d. Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan sholat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khotbah maka sholat Idul Adha tetap boleh dilakukan berjamaah tanpa khotbah.

Hikmah sholat Idul Adha.

Tata cara sholat Idul Adha di rumah dan hikmahnya © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Melaksanakan sholat Idul Adha di rumah memberikan banyak hikmah yang dapat membawa kedekatan dengan keluarga, kesadaran spiritual, dan penghormatan terhadap nilai-nilai agama. Hal ini memungkinkan kita untuk merayakan hari raya dengan penuh keberkahan dan kebahagiaan dalam lingkungan yang bermakna. 

1. Menjalin kedekatan dengan keluarga.

Sholat Idul Adha di rumah memberikan kesempatan untuk berkumpul dan melaksanakan ibadah bersama-sama dengan keluarga tercinta. Ini adalah waktu yang baik untuk mempererat ikatan keluarga, berbagi kebahagiaan, dan menghargai momen kebersamaan.

2. Lebih dekat dengan Allah.

Melaksanakan sholat Idul Adha di rumah dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT secara pribadi. Kamu dapat menciptakan suasana yang tenang dan khushu' di rumah, memfokuskan pikiranmu pada ibadah, dan mendekatkan diri kepada-Nya dalam kesederhanaan.

3. Memberi nilai ibadah dalam keluarga.

Melibatkan anggota keluarga dalam persiapan dan pelaksanaan sholat Idul Adha di rumah dapat menjadi kesempatan untuk mendidik mereka tentang makna dan nilai-nilai ibadah tersebut. Kita dapat berbagi pengetahuan tentang sejarah Idul Adha, hikmah di balik perayaan ini, dan pentingnya berkurban dalam Islam.

4. Pengorbanan dan keteguhan hati.

Sholat Idul Adha mengingatkan kamu akan pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan anaknya atas perintah Allah SWT. Hal ini mengajarkan kamu tentang keberanian, keteguhan hati, dan ketaatan yang tinggi kepada Allah dalam menghadapi cobaan hidup.

5. Kesadaran akan kebersyukuran.

Sholat Idul Adha mengajarkan kamu untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepadamu. Ketika kamu melihat hewan kurban yang dikorbankan, kamu disadarkan akan berbagai karunia yang Allah berikan, termasuk rezeki, kesehatan, keluarga, dan kehidupan yang kamu miliki.

6. Memperkuat keimanan.

Sholat Idul Adha adalah momen yang dapat memperkuat iman kamu kepada Allah. Melalui ibadah ini, kamu mengingatkan diri sendiri tentang kebesaran Allah, kuasa-Nya atas segala sesuatu, dan pentingnya ketaatan dan pengabdian kepada-Nya dalam segala aspek kehidupan.

7. Peringatan akan sikap ikhlas.

sholat Idul Adha mengingatkan kamu akan sikap ikhlas dalam beribadah dan berbuat kebaikan. Kurban yang dilakukan dengan ikhlas, tanpa mengharapkan pujian atau imbalan dari manusia, merupakan amal yang paling diterima di sisi Allah. Ini mengajarkan kita untuk berbuat baik tanpa pamrih dan murni karena Allah SWT.