Brilio.net - Noda oli pada celana memang bisa menjadi masalah yang cukup sulit diatasi karena oli memiliki sifat yang sulit terlepas dari kain. Jika celana terkena noda oli, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghindari menggosok noda tersebut, karena hal ini justru dapat membuatnya semakin menyebar atau meresap lebih dalam ke serat kain.

Untuk noda oli yang bandel, kamu bisa mencoba menggunakan bahan sederhana. Sama seperti pengguna YouTube tinissn. Melalui salah satu video yang dibagikan, ia bisa membersihkan atau menghilangkan noda oli mengering di celana.

Noda oli menempel di celana hilang dengan tambahan 1 bahan dapur, sekarang tampil kece kapan saja berbagai sumber

foto: YouTube/tinissn

Dilansir brilio.net dari YouTube tinissn pada Minggu (11/5), siapkan 1 bahan dapur, yakni cuka. Persiapkan pula pasta gigi dan deterjen bubuk.

Noda oli menempel di celana hilang dengan tambahan 1 bahan dapur, sekarang tampil kece kapan saja berbagai sumber

foto: YouTube/tinissn

Caranya, teteskan cuka di atas noda lalu diamkan selama 10 menit. Sementara itu, campurkan pasta gigi dan deterjen bubuk. Kemudian oleskan di atas noda oli lalu siram dengan air panas.

Noda oli menempel di celana hilang dengan tambahan 1 bahan dapur, sekarang tampil kece kapan saja berbagai sumber

foto: YouTube/tinissn

Setelah 1 jam sikat dan bilas sampai bersih. Nah, hasilnya, noda oli mengering pun bersih seketika. Celana bebas oli bisa dipakai lagi untuk tampil di hadapan publik.

Noda oli menempel di celana hilang dengan tambahan 1 bahan dapur, sekarang tampil kece kapan saja berbagai sumber

foto: YouTube/tinissn

Trik merawat serat kain pada celana.

1. Cuci dengan Suhu Air yang Tepat.

Hindari mencuci celana dengan air panas, karena suhu tinggi dapat merusak serat kain dan menyebabkan penyusutan atau peluruhan warna. Gunakan air dingin atau hangat saat mencuci celana untuk menjaga serat kain tetap kuat dan tidak mudah rusak.

2. Gunakan Deterjen yang Lembut.

Pilih deterjen yang lembut dan sesuai dengan jenis kain celana. Deterjen keras dapat merusak serat kain dari waktu ke waktu. Hindari penggunaan pemutih atau produk kimia keras yang dapat melemahkan serat.

3. Jangan Terlalu Sering Mencuci.

Terlalu sering mencuci celana dapat membuat serat kain menjadi lebih lemah dan cepat aus. Cuci celana hanya ketika benar-benar kotor atau berbau. Jika celana hanya sedikit kotor, cukup angkat debu dengan kain lap lembut atau gunakan pengharum pakaian.

4. Jemur di Tempat Teduh.

Hindari menjemur celana di bawah sinar matahari langsung untuk waktu yang lama, karena sinar UV dapat merusak serat kain dan membuat warnanya memudar. Jemur celana di tempat teduh atau di area yang memiliki ventilasi baik untuk menghindari kerusakan pada serat.

5. Setrika dengan Suhu yang Tepat.

Gunakan suhu setrika yang sesuai dengan jenis kain celana. Setrika celana dengan hati-hati, terutama jika terbuat dari bahan yang sensitif seperti wol atau sutra, agar serat kain tidak rusak. Gunakan pelapis setrika atau kain tipis untuk melindungi permukaan kain dari panas langsung.

6. Perhatikan Cara Menyimpan.

Simpan celana dengan cara yang benar, seperti menggantungnya pada gantungan pakaian yang tepat untuk mencegah kekusutan atau kerutan permanen pada serat kain. Hindari menyimpan celana di tempat yang lembap, karena kelembapan dapat menyebabkan serat kain menjadi rapuh atau berjamur.