Trik membersihkan noda kuning di pakaian bayi sekarang lebih aman, cuma dengan 2 bahan dapur

Brilio.net - Baju bayi bisa berubah kekuningan seiring waktu karena berbagai faktor. Salah satu penyebab utamanya adalah sisa susu, baik ASI maupun susu formula, yang menempel pada pakaian dan tidak segera dibersihkan. Selain itu, keringat bayi juga dapat meninggalkan noda yang lama-kelamaan menjadi kuning, terutama jika bajunya tidak segera dicuci atau disimpan dalam keadaan lembap.

Penggunaan pemutih atau deterjen yang berlebihan pun bisa menyebabkan kain mengalami perubahan warna, bahkan membuatnya semakin kusam. Penyimpanan pakaian di tempat yang panas atau lembap juga dapat mempercepat proses penguningan. Oleh karena itu, penting untuk mencuci pakaian bayi secara rutin dengan deterjen yang lembut, membilas hingga benar-benar bersih, serta menjemurnya di bawah sinar matahari langsung agar tetap segar dan bebas noda.

Membersihkan pakaian bayi sebaiknya dilakukan tanpa menggunakan bahan kimia keras agar kulit bayi yang masih sensitif tidak mengalami iritasi atau gangguan lainnya. Kulit bayi cenderung lebih tipis dan rentan terhadap zat-zat kimia yang biasa ditemukan dalam deterjen biasa, seperti pewangi, pemutih, atau pewarna buatan.

Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan deterjen khusus bayi yang bebas dari bahan kimia berbahaya, atau memilih bahan alami seperti baking soda dan cuka putih sebagai alternatif pembersih. Selain aman untuk kulit, bahan-bahan alami ini juga cukup efektif untuk menghilangkan noda ringan dan menjaga kebersihan pakaian bayi.

Seorang pengguna YouTube skillrumahan membagikan cara mencuci baju bayi yang berwarna putih. Caranya cuma pakai 2 bahan dapur dan tambahan 1 bahan sederhana.

foto: YouTube/skillrumahan

Bahan dapur yang dimaksud adalah micin dan sabun cuci piring. Sementara bahan sederhananya ialah sitrun.

Dilansir brilio.net dari YouTube skillrumahan pada Senin (21/4), siapkan wadah, lalu masukkan satu sendok makan micin, tuang sabun cuci piring boleh merek apa saja. Setelah itu, masukkan sitrun takarannya satu banding satu. Tuang air panas secukupnya, bukan pakai air dingin.

foto: YouTube/skillrumahan

Selanjutnya adalah aduk merata, lalu rendam selama kurang lebih 7 jam. Setelah itu cuci seperti biasa.

Cara mencuci baju bayi bekas agar anak tidak terkena masalah kulit.

Mencuci baju bayi bekas memerlukan perhatian khusus agar pakaian benar-benar bersih dan aman digunakan, terutama untuk mencegah masalah kulit pada bayi yang kulitnya masih sangat sensitif. Berikut ini cara mencuci baju bayi bekas yang aman:

1. Sortir pakaian.

Pisahkan pakaian berdasarkan jenis bahan dan tingkat kekotorannya. Buang pakaian yang sudah rusak parah atau berjamur.

2. Rendam dengan air hangat dan bahan alami.

Sebelum mencuci, rendam pakaian dalam air hangat yang dicampur dengan baking soda atau cuka putih selama 30–60 menit. Ini membantu mengangkat kotoran, bau, dan sisa bahan kimia dari pemakaian sebelumnya.

3. Gunakan deterjen khusus bayi.

Pilih deterjen yang bebas pewangi, pemutih, dan bahan kimia keras. Deterjen khusus bayi biasanya lebih lembut dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit.

4. Bilas hingga benar-benar bersih.

Pastikan semua busa dan sisa deterjen hilang saat membilas. Sisa deterjen yang menempel di pakaian bisa menyebabkan iritasi kulit.

5. Jemur di bawah sinar matahari langsung.

Sinar matahari bisa membantu membunuh bakteri alami dan menghilangkan bau yang masih tersisa, serta mencerahkan pakaian secara alami.

6. Setrika jika perlu.

Untuk membunuh kuman tambahan, pakaian bisa disetrika setelah kering, terutama pada bagian dalam pakaian yang langsung menyentuh kulit bayi.