Brilio.net - Banyak hal baru yang didapatkan semenjak virus corona mewabah dunia. Mulai dari pengetahuan kita terhadap virus ini, sampai edukasi penting mengenai kesehatan tubuh. Tak hanya di Indonesia, para ahli kesehatan dari berbagai belahan dunia terus melakukan penelitian terhadap virus yang menyebabkan Covid-19 ini. Berbagai upaya pencegahan pun juga ikut terus digalakkan untuk meminimalisir penyebaran virus corona.

Menariknya, Menteri Digital Taiwan, Audrey Tang, juga ikut memberikan edukasi mengenai virus corona. Materi yang ia sampaikan melalui akun media sosialnya, berisi mengenai revitalisasi masker. Dalam video singkat itu, ia menunjukkan bagaimana masker bisa diolah kembali ketika selesai digunakan dalam lingkungan yang memiliki risiko rendah terpapar virus corona.

 

<img style=

foto: Twitter/@audreyt

 

Audrey Tang, menyampaikan pesan tersebut dengan menampilkan tahapan-tahapan yang bisa diikuti masyarakat. Uniknya lagi, ia membuat video tersebut dalam 5 bahasa yaitu, China, Inggris, Jepang, German, dan juga Indonesia. Tentu saja dengan cara yang dilakukan menteri Audrey Tang, tak hanya masyarakat asli China saja yang bisa memahami pesan tersebut.

"Jika masker yang dipakai di luar ruangan/tempat dengan resiko rendah tak terkontaminasi dan hendak dipakai lagi, disarankan untuk dihangatkan tanpa air di rice cooker untuk membunuh kuman, bisa diulang 3-5x sebelum diganti," begitu pesan yang tertulis di akun Twitter Menteri Audrey Tang dalam bahasa Indonesia, dikutip brilio.net, Selasa (7/4).

 

 

Materi edukasi yang dibuat Menteri Audrey Tang, juga dibantu oleh seorang voice over talent yang mengisi suara penjelasan videonya. Cara penyampaian yang sederhana juga dianggap para warganet lebih mudah memahami isi pesan tersebut. Tak sedikit apresiasi yang diberikan publik mengenai video tersebut. Mereka merasa lebih paham dengan ide kreatif yang dilakukan oleh Menteri Digital Taiwan tersebut.

"Bagus sekali," ungkap salah satu warganet Indonesia.

"Oh wow terima kasih banyak! Kami menghargainya. Anda telah melakukan pekerjaan luar biasa, kami hanya bisa bermimpi memiliki seseorang seperti Anda yang bertanggung jawab di sini," puji warganet lainnya.

Hingga saat ini Taiwan tercatat memiliki 373 kasus terkonfirmasi, 57 pasien sembuh, dan 5 orang dinyatakan meninggal dunia. Tentu angka itu terbilang kecil dibanding negara lain. Penanganan virus corona di Taiwan juga sempat mendapat pujian dari jurnal medis Internasional, Journal of American Medical Association (JAMA).

Dilansir dari liputan6.com, menurut informasi dari perwakilan Taiwan di Jakarta, Taipei Economic and Trade Office (TETO), artikel tersebut memuji pemerintah Negeri Formosa yang sigap menanggapi virus corona dengan mengambil tindakan pencegahan lebih awal, dapat mengkonfirmasi krisis sedini mungkin, dan mengadakan konferensi pers harian untuk melaporkan kepada publik, serta menyampaikan pesan-pesan sederhana dan jelas.