Brilio.net - Akhir tahun identik dengan liburan ke luar kota. Daerah destinasi wisata seperti Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur (NTT) makin jadi incaran para traveler. Pesona alam dan destinasi wisata yang sarat budaya kedua daerah tersebut, menjadi alasan utama para traveler bertandang melepas penat seraya menghabiskan waktu bareng keluarga atau sahabat.

Nggak cuma liburan, sekarang lagi ngehits gerakan ekowisata sebagai gerakan pariwisata yang bertanggung jawab. The International Ecotourism Society (TIES) menjelaskan bahwa ekowisata dapat membantu menjaga kondisi lingkungan alami di suatu tempat dan menyejahterakan penduduk lokalnya.

Liburan sambil menjaga alam ini sekarang makin diminati. Terbukti, 20 anak muda dari berbagai wilayah Indonesia mengikuti ADES Convervacation di Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur. Para Sobat Air ADES ini berpetualang sambil membantu proses konservasi dan pengelolaan air berkelanjutan.

20 anak muda ini langsung turun tangan menjaga keasrian alam dan air bersih. Tak sendirian, ada juga para tokoh masyarakat yang turut membantu. Di Yogyakarta, ada Sugeng Handoko yang membantu Sobat Air ADES. Sedangkan di Nusa Tenggara Timur, Sobat Air ADES dibantu Romo Marselus Hasan.

Sugeng Handoko dan Romo Marselus Hasan merupakan Pejuang Air ADES. Apresiasi ini mereka terima pada Mei 2018 lalu atas kontribusi keduanya dalam menjaga air sebagai sumber kehidupan dan memberikan dampak positif bagi pelestarian lingkungan.

Nah, penasaran seperti apa cara liburan sambil menyelamatkan alam ala Sobat Air ADES bersama Pejuang Air ADES melalui kegiatan bertajuk ADES Conservacation? Yuk simak ulasan di bawah ini, Sobat Brilio!

1. Membangun sumur resapan di Desa Nglanggeran, Yogyakarta.

liburan sayang lingkungan ADES

foto: ADES

Desa Nglanggeran dulunya identik dengan kekeringan dan kemiskinan. Tapi sekarang, desa wisata ini dikunjungi oleh 150 ribu pengunjung dan bisa meraup pendapatan Rp 1,9 miliar per tahun. Embung seluas 0,34 hektar dan gunung api purba menjadi salah satu magnet di Desa Nglanggeran bagi para traveler.

Sugeng Handoko merupakan salah satu pemuda lokal yang menggawangi konservasi alam di Desa Nglanggeran. 10 orang Sobat Air ADES dan Sugeng Handoko membangun sumur resapan sebagai upaya konservasi air dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber air. Hal iní bertujuan agar warga di Desa Nglanggeran bisa mendapatkan air secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan irigasi.

2. Mengoptimalkan pembangkit listrik di Desa Bea Muring.

liburan sayang lingkungan ADES

foto: ADES

Banyak desa di Nusa Tenggara Timur yang belum terjamah akses listrik. Salah satunya Desa Bea Muring. Di sini, Sobat Air ADES yang juga berjumlah 10 orang íkut serta membantu mengoptimalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) lewat pengerukan sungai yang mendangkal.

Masuknya aliran listrik ke Desa Bea Muring ini tak lepas darí peran Romo Marselus Hasan yang mengajak warga desa memanfaatkan tenaga air sebagai pembangkit listrik. Dengan adanya listrik, kehidupan warga pun membaik.

Tim Sobat Air ADES di Desa Bea Muring juga berkesempatan mengunjungi Pulau Komodo. Liburan sambil menyelamatkan alam memang sangat asyik.

3. Menanam pohon dan memperbaiki akses air bersih bagi warga Desa Bea Muring.

liburan sayang lingkungan ADES

foto: ADES

Pohon memegang peranan penting untuk kehidupan. Sumber daya air sangat bergantung pada keasrian alam agar tetap terjaga. Oleh karena itu, Sobat Air ADES juga melakukan penanaman pohon di sekitar daerah aliran masuknya aliran listrik ke Desa Bea Muring. Dengan ini, akses air bersih bagi warga akan semakin lancar.

"ADES ingin memperlihatkan pada Sobat Air ADES indahnya alam Indonesia yang alami dan bagaimana menjaganya untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia di masa depan. Oleh sebab itu, melihat secara langsung dan melakukan aksi nyata dapat menjadi pengalaman dan pengetahuan baru. Tongkat estafet pelestarian lingkungan berada pada generasi muda. Mereka yang bisa melakukan aksi nyata," ujar Mohamad Rezki Yunus, Marketing Manager Hydration Coca-Cola Indonesia.

Kegiatan ADES Conservacation ini merupakan hasil kolaborasi PT Coca-Cola Indonesia melalui salah satu produknya ADES dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara yang merupakan mitra lokal dari The Nature Conservancy Indonesia.

Anak muda dari berbagai latar belakang berkumpul dalam ADES Conservacation ini untuk mencintai alam Indonesia dan berkontribusi pada konservasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia. Dengan menjadi Sobat Air ADES, kamu bisa liburan asyik sambil menyelamatkan lingkungan.

liburan sayang lingkungan ADES

foto: Ades

"Kegiatan ini memiliki keunikan karena selain memberi kesempatan kepada generasi muda untuk berkontribusi langsung pada kegiatan konservasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan, tapi juga mengajak mereka menikmati keindahan alam Indonesia. Inilah semangat kami Cintai Air, Cintai Hidup," terang Rezki.

Gerakan konservasi air di berbagai daerah di Indonesia ternyata juga sudah mulai digalakkan. Andrew Hallatu, Public Affairs and Community Manager Coca-Cola Indonesia, menyatakan bahwa dalam satu dekade terakhir, berbagai program water replenishment yang dilakukan PT Coca-Cola Indonesia di Indonesia setidaknya telah mengembalikan lebih dari 1 miliar liter air kembali ke alam dan masyarakat. Mulai dari pembangunan sumur-sumur resapan untuk penyelamatan mata air, perbaikan akses air bersih dan sanitasi, hingga pembuatan embung di lahan kering yang berfungsi sebagai konservasi air sekaligus pertanian dan perkebunan berkelanjutan.

"Hadirnya Sobat Air ADES kami harapkan dapat menjadi agent of change dalam hal konservasi air yang membantu mengubah paradigma generasi muda tentang pemanfaatan air yang menitikberatkan pada upaya-upaya konservasi penghematan serta pemanfaatan air secara berkelanjutan," ujar Jaka Setia, wakil dari Yayasan Alam Nusantara.