Brilio.net - Kata kapitalisme pastinya sudah menjadi hal yang jamak di telinga masyarakat Indonesia. Terlebih perkembangan zaman seperti saat ini membuat orang bebas berbagi informasi dan pengetahuan. Namun, yang menjadi pembahasan kali ini adalah apa itu kapitalisme?

Kapitalisme berasal dari kata 'capital' yang berarti modal. Dalam artian lain, kapitalisme adalah sistem ekonomi yang menekankan peran modal berupa kekayaan dalam segala jenisnya, termasuk barang yang digunakan dalam proses produksi maupun barang simpanan. Sistem ekonomi kapitalisme memberikan kebebasan penuh bagi setiap orang untuk mengendalikan kegiatan ekonominya dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kapitalisme adalah sistem dan paham ekonomi yang modalnya bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas. Dalam sistem ekonomi ini tentunya setiap orang dapat mengambil manfaat atas harta atau kekayaan sebagai alat untuk produksi atau berusaha.

Lebih lanjut, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, berikut ciri dan dampak dari kapitalisme, Selasa (10/5).

 

 

 

 

Ciri-ciri kapitalisme.

Kapitalisme adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Berdasarkan buku yang ditulis oleh Hidayaturrahman (2021) berjudul "Pengantar Ekonomi Politik Pembangunan", berikut ini ciri-ciri dari kapitalisme.

1. Kapitalisme meniscayakan adanya pertarungan bebas atau kompetisi besar. Kompetisi besar tidak hanya terjadi di antara sesama perusahaan, namun juga kompetisi antara perusahaan yang tidak sebanding dengan perusahaan besar atau kecil.

2. Alat produksi dan distribusi barang kebutuhan masyarakat berada di tangan perorangan. Penguasaan pihak swasta atau perorangan dan pemilik modal sangat dominan, bahkan dominasinya mengalahkan dominasi negara.

3. Aktor ekonomi yang berpusat pada swasta atau pemilik modal menyebabkan adanya kepentingan pribadi pemilik modal yang lebih utama, untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dari proses ekonomi yang terjadi. Kepentingan individu atau diri sendiri menyebabkan terjadinya penumpukan modal di kalangan segelintir orang.

4. Aktivitas perekonomian diserahkan pada mekanisme pasar. Dalam mekanisme pasar berlaku hukum ketersediaan dan permintaan atau dikenal dengan (supply and demand). Bila barang langka maka harganya naik, sebaliknya jika barang melimpah maka harga akan turun. Kondisi ini dapat dikendalikan oleh seseorang.

5. Mekanisme pasar yang berjalan menyebabkan peran negara menjadi sangat minim. Karena dalam sistem kapitalisme campur tangan negara tidak dibenarkan, karena dianggap semakin minim peran negara maka semakin baik, sedangkan semakin besar peran negara maka semakin buruk.

Dampak kapitalisme.

Kapitalisme adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Seperti yang diketahui bersama, bahwa kapitalisme merupakan sistem ekonomi yang memiliki tujuan supaya mendapatkan keuntungan yang besar, maka pasar bebas menentukan harga dan jasa pelayanan di dalamnya. Namun hal ini menimbulkan berbagai macam dampak, berikut penjelasannya.

Dampak positif kapitalisme.

- Dapat mendorong aktivitas ekonomi yang maksimal, karena hal ini berkaitan dengan persaingan bebas yang mampu menciptakan produksi serta harga yang wajar dan rasional.

- Kapitalisme dapat mendorong pelaku ekonomi dalam mencapai prestasi bisnis yang baik.

Dampak negatif kapitalisme.

Selain dampak positif, namun kapitalisme juga memiliki sederet dampak negatif, diantaranya sebagai berikut.

- Masyarakat lebih mementingkan diri sendiri atau individualisme, sehingga sifat kerja sama antar masyarakat akan hilang. Hal ini disebabkan karena semua orang memiliki tujuan untuk kepentingan masing-masing.

- Adanya kapitalisme mendorong setiap masyarakat untuk berlomba mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Selain itu akan terjadi penumpukan harta yang mengakibatkan sikap individualisme, sehingga seseorang yang tidak dapat mengikutinya akan merasa tertindas dan miskin.

Perkembangan kapitalisme.

Kapitalisme adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Dinukil dari buku yang berjudul "Sejarah" ditulis oleh Habib Mustopo (2005), berikut penjelasan mengenai perkembangan kapitalisme.

a. Kapitalisme kuno.

Dalam perkembangan kapitalisme kuno, seorang kapitalis hanya bertindak sebagai pedagang (perantara) antara produsen dan konsumen. Pedagang yang kaya akan memegang peranan yang lebih penting dalam banyak hal.

b. Kapitalisme muda.

Kapitalisme muda berjalan bersamaan dengan pelaksanaan politik ekonomi merkantilisme. Negara ikut campur dengan masalah perekonomian, bahkan banyak perusahaan dagang besar didirikan supaya mampu bersaing. Kapitalisme muda mendorong dilakukannya monopoli perdagangan dan pencarian daerah-daerah terpencil.

c. Kapitalisme modern.

Dalam kapitalisme modern, seorang kapitalis merupakan produsen, pedagang, dan distributor. Sebagai seorang produsen maka perlu membutuhkan bahan mentah sementara sebagai pedagang dan distributor seorang kapitalis membutuhkan pasar. Maka dari itu, seorang kapitalis mempengaruhi politik negaranya agar menjadikan tanah jajahannya sebagai sumber bahan mentah dan pasar barang industri.