Jadi sarjana tak jamin kerja kantoran, pria lulusan geologi ini pilih jualan es batu, ini ceritanya

Brilio.net - Mendapat pekerjaan sesuai jurusan kuliah kini tak semudah yang dibayangkan. Di tengah persaingan ketat dan batasan usia yang membayangi, banyak lulusan sarjana harus rela banting setir demi bertahan hidup.

Tak sedikit dari mereka yang akhirnya beralih profesi jauh dari latar belakang akademiknya. Beberapa memilih jalan baru dengan membangun usaha sendiri karena tak lagi menaruh harapan pada pekerjaan kantoran.

Salah satu cerita yang mencuri perhatian datang dari akun TikTok @geniagustya. Ia membagikan kisah hidupnya yang kini bekerja menjadi penjual es batu meski merupakan sarjana geologi.

Geni yang kini berusia 32 tahun mengaku sedang menikmati fase baru dalam hidupnya. Ia tak merasa rendah diri meski pekerjaannya sekarang dianggap jauh dari prestise dunia kerja kantoran.

foto: TikTok/@geniagustya

"Umur 32 tahun lagi menikmati fase yang asalnya sarjana geologi, pas kerja jualan es batu," kata pria yang akrab disapa Geni, dikutip brilio.net pada Selasa (27/5).

Dalam video yang ia unggah, Geni menambahkan komentar jenaka soal pilihannya itu. Ia mencoba melihat sisi lucu dari keadaan, sebab menurutnya pekerjaannya sekarang masih berkaitan dengan batu, meski bukan jenis yang biasa ia pelajari saat kuliah.

"Ya sama aja sih bergelut dengan batu, gpp kan? Gpp dong. Geni, 2025," imbuhnya.

Respons netizen terhadap unggahan Geni pun beragam, tapi sebagian besar justru memberikan dukungan. Banyak yang mengapresiasi keputusannya untuk tetap semangat menjalani hidup meski tidak sesuai ekspektasi awal.

foto: TikTok/@geniagustya

Dalam unggahan tersebut, Geni juga menyampaikan pesan sederhana namun dalam maknanya. Ia menegaskan bahwa pekerjaan apapun akan terasa bermakna jika dilakukan dengan niat baik dan rasa syukur.

"Gpp kan? gpp dong, yang penting halal, berkah dan selalu bersyukur," tulisnya dalam caption unggahan.

Kisah Geni menjadi salah satu gambaran nyata realitas dunia kerja saat ini. Di tengah sulitnya mendapat pekerjaan formal, banyak orang mulai menyadari bahwa kesuksesan bisa ditempuh lewat jalan berbeda.