Bentuk-bentuk Integrasi.

Integrasi adalah proses pembauran © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Integrasi memiliki banyak bentuk, adapun beberapa bentuk integrasi seperti di bawah ini.

1. Bentuk Integrasi menurut Myron Weiner.

a. Integrasi nasional.

Integrasi nasional sebagai suatu proses penyatuan antara berbagai macam kelompok sosial dan budaya dalam satu wilayah kenegaraan dan sebagai bentuk identitas bangsa.

b. Integrasi wilayah.

Integrasi wilayah adalah sebagai bentuk atau proses yang merujuk pada wewenang kekuasaan nasional atau pusat sebagai pemersatu.

c. Integrasi elite-massa.

Integrasi elite-massa merujuk pada upaya untuk menghubungkan masyarakat dengan pemerintah untuk meniadakan kesenjangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakatnya.

d. Integrasi nilai.

Integrasi nilai ditandai oleh adanya kesepakatan bersama atau konsensus setiap kelompok sosial dalam kehidupan sosial terhadap nilai-nilai yang diperlukan untuk memelihara ketertiban di masyarakat.

e. Integrasi tingkah laku.

Integrasi tingkah laku merupakan bentuk yang berdasarkan pada kemampuan setiap individu untuk berinteraksi, berorganisasi, dan bersosialisasi dengan kelompok atau individu lain untuk mencapai tujuan bersama yaitu terciptanya suatu persatuan.

2. Bentuk integrasi menurut Paulus Wirutomo.

a. Integrasi fungsional.

Integrasi fungsional terbentuk karena adanya rasa saling ketergantungan antar kelompok yang disebabkan oleh perbedaan fungsi dari setiap kelompok dalam kehidupan sosial.

b. Integrasi normatif.

Integrasi normatif terjadi apabila nilai-nilai, prinsip, dan aturan telah disepakati oleh setiap kelompok masyarakat, maka akan dilaksanakan komitmen yang kuat. Contohnya, semboyan Bhineka Tunggal Ika bagi masyarakat Indonesia merupakan nilai-nilai yang perlu ditegakkan dengan komitmen yang tinggi sebagai wujud persatuan bangsa.

c. Integrasi koersif.

Integrasi koersif adalah integrasi yang bersifat memaksa. Paksaan ini dilakukan oleh kelompok-kelompok dominan terhadap kelompok-kelompok minoritas.