Faktor yang memengaruhi infiltrasi

pengertian dan proses infiltrasi © berbagai sumber

foto: Unsplash/Marco Bicca

Seperti yang telah disinggung di atas bahwa infiltrasi dapat berubah sesuai dengan intensitas curah hujan. Di samping pengaruh intensitas hujan, infiltrasi juga dapat berubah karena dipengaruhi oleh kelembaban tanah dan udara yang terdapat di dalam tanah. Terdapat beberapa faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi laju infiltrasi yaitu sebagai berikut:

1. Tinggi genangan air di atas permukaan tanah dan tebal lapisan tanah yang jenuh.

2. Kadar air atau lengas tanah.

3. Pemadatan tanah oleh curah hujan.

4. Penyumbatan pori tanah mikro oleh partikel tanah halus seperti bahan endapan dari partikel liat.

5. Pemadatan tanah oleh manusia dan hewan akibat traffic line alat olah.

6. Struktur tanah.

7. Kondisi perakaran tumbuhan baik akar aktif maupun akar mati (bahan organik).

8. Proporsi udara yang terdapat dalam tanah.

9. Topografi atau kemiringan lahan intensitas hujan.

10. Kekasaran permukaan tanah.

11. Kualitas air yang akan terinfiltrasi.

12. Suhu udara tanah dan udara sekitar.

Jika semua faktor di atas dikelompokkan, maka dapat dikategorikan menjadi dua faktor utama yaitu faktor yang memengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat dan faktor yang memengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah.

Metode pengukuran laju infiltrasi

pengertian dan proses infiltrasi © berbagai sumber

foto: Unsplash/Eryk Fudala

Terdapat beberapa metode pengukuran laju infiltrasi yaitu model Horton dan model Kostiakov.

1. Model Hoston

Horton menyatakan pandangannya bahwa penurunan kapasitas infiltrasi lebih dikontrol oleh faktor yang beroperasi di permukaan tanah dibanding dengan proses aliran di dalam tanah. Metode pengukuran infiltrasi Horton memiliki tiga parameter yang menentukan infiltrasi ke tanah, yaitu konstanta K yang merepresentasikan tekstur permukaan tanah, infiltrasi awal, dan infiltrasi konstan.

2. Model Kostiakov

Model Kostiakov menggunakan pendekatan fungsi power dengan cara tidak memasukkan kadar air awal dan kadar air akhir sebagai komponen fungsi.

Sumber: Sudarmanto dkk. 2014. Jurnal Geografi Volume 11 Nomor 1: Perbandingan Infiltrasi Lahan Terhadap Karakteristik Fisik Tanah, Kondisi Penutupan Tanah, Dan Kondisi Tegakan Pohon Pada Berbagai Jenis Pemanfaatan Lahan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.