Brilio.net - Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dari proses reaksi timbal balik antar makhluk hidup dengan lingkungannya, sehingga dapat diartikan bahwa ekosistem merupakan pertukaran bahan-bahan antara bagian yang hidup dan tak hidup di dalam suatu sistem.

Di dalam sebuah ekosistem, makhluk hidup akan berkembang bersama lingkungan yang ditinggali dan membentuk sebuah sistem kehidupan. Hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan akan membuat organisme dan lingkungan menciptakan sebuah sistem untuk menjaga alam dan bumi agar layak untuk berkehidupan. Ekosistem sendiri terdiri dari banyak unsur dan spesies yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketersediaan sumber daya serta faktor kimia dan fisika.

Untuk mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai ekosistem, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (21/6).

Pengertian ekosistem.

penjabaran tentang ekosistem © berbagai sumber

foto: Unsplash/Barkah Wibowo

Menurut Tansley, ekosistem adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik seperti tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba dengan komponen abiotik seperti cahaya, udara, air, dan tanah di alam. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai suatu sistem yang menjadi satu kesatuan dengan struktur dan komponennya. Jika salah satu komponen ekosistem terganggu, maka komponen lainnya secara cepat atau lambat juga akan terpengaruh.

Dari uraian mengenai definisi ekosistem di atas, dapat disimpulkan bahwa ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik yang saling memengaruhi antara komponen yang satu dengan komponen lainnya.

 

Ruang lingkup ekosistem.

penjabaran tentang ekosistem © berbagai sumber

foto: Unsplash/mandy Choi

Ekosistem akan berkaitan dengan berbagai hal meliputi biosfer, bioma, ekosistem, komunitas, populasi, dan individu. Biosfer merupakan keseluruhan ekosistem yang ada di bumi. Bioma merupakan skala besar dari suatu ekosistem yang memiliki kesamaan iklim, flora, dan fauna. Ekosistem merupakan sistem interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Komunitas merupakan kumpulan berbagai spesies makhluk hidup yang menghuni ekosistem. Populasi merupakan kumpulan makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu ekosistem. Terakhir, individu merupakan makhluk hidup yang menjadi bagian dari populasi.

Komponen ekosistem.

penjabaran tentang ekosistem © berbagai sumber

foto: Unsplash/Vinit Srivastava

Ekosistem memiliki dua komponen utama yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik merupakan komponen penyusun makhluk hidup, sedangkan komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem tak hidup. Kedua komponen ini memiliki peran penting sebagai ekosistem, sehingga jika salah satunya terganggu, maka ekosistem ini tidak akan dapat berfungsi secara maksimal.

Seorang ahli ekologi bernama Odum juga memberikan pandangannya mengenai ekosistem. Menurutnya, terdapat dua komponen ekosistem yang saling berinteraksi satu sama lain, yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri dari makhluk hidup, sedangkan komponen abiotik terdiri dari makhluk tak hidup.

Berikut penjelasan mengenai komponen biotik dan abiotik:

1. Komponen biotik.

Komponen ini terdiri dari berbagai macam organisme hidup yang berperan dalam kelangsungan ekosistem seperti produsen, konsumen, dan pengurai. Organisme yang tergolong sebagai produsen adalah tanaman, organisme yang tergolong sebagai konsumen adalah hewan, jamur, manusia, dan mikroba. Sedangkan organisme yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur.

2. Komponen abiotik.

Komponen abiotik terdiri dari senyawa organik dan anorganik yang meliputi suhu, cahaya matahari, air, garam, serta tanah dan batu.

 

Jenis-jenis ekosistem.

penjabaran tentang ekosistem © berbagai sumber

foto: Unsplash/Raimond Klavins

Secara garis besar, ekosistem terbagi ke dalam tiga jenis yaitu ekosistem darat, ekosistem perairan, serta ekosistem buatan. Penjelasan mengenai ketiga jenis ekosistem adalah sebagai berikut:

1. Ekosistem darat.

Ekosistem darat merupakan ekosistem yang terdiri dari lingkungan fisik berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya, ekosistem darat terbagi lagi menjadi beberapa bioma, yaitu:

- Bioma gurun, bioma yang banyak ditemukan pada makhluk hidup seperti tumbuhan berdaun seperti duri. Tak hanya itu, bioma juga dapat ditemukan pada beberapa hewan seperti kadal, katak, kalajengking, dan ular.
- Bioma padang rumput, bioma jenis ini terdiri dari tumbuhan ternak dan rumput serta hewan yang meliputi kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
- Bioma hutan basah, bioma yang terdapat di hutan basah adalah rotan, kaktus, anggrek, dan hewan yang meliputi kera, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.
- Bioma hutan gugur, bioma ini terdapat di daerah yang mengalami beberapa musim dan didiami oleh satwa seperti rusa, beruang, rubah, anjing. burung, dan rakoon.

2. Ekosistem perairan.

Ekosistem perairan terbagi menjadi dua yaitu ekosistem tawar dan ekosistem air laut.

- Ekosistem air tawar merupakan ekosistem yang memiliki variasi suhu tidak mencolok, minim pencahayaan, dan dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Tumbuhan yang dapat dijumpai di ekosistem ini adalah ganggang dan tumbuhan biji. Sedangkan hewan yang terdapat pada ekosistem ini organisme yang hidup di air tawar.
- Ekosistem air laut, ekosistem ini kembali terbagi menjadi empat yaitu ekosistem laut, ekosistem estuari, ekosistem terumbu karang, dan ekosistem pantai.

3. Ekosistem buatan.

Ekosistem ini dibentuk oleh manusia dengan tujuan untuk kebutuhan tertentu. Ekosistem buatan meliputi bendungan, sawah irigasi, sawah tadah hujan, hutan tanaman produksi, dan tanaman perkebunan.

Sumber: Puspitasari. 2018. Studi Keanekaragaman Tanaman Mangrove di Kawasan Mangrove Karangsong Kabupaten Indramayu Sebagai Sumber Belajar Biologi. Universitas Pasundan Bandung.