Paparan Sunda atau Sunda Land.

Paparan sunda dan paparan sahul Berbagai sumber

foto: atlantisjavasea.com

Archipelago Indonesia terdiri dari dua kelompok gugusan kepulauan yang terbagi dua yakni Sunda Shelf atau paparan Sunda, dan Paparan Sahul.

Paparan Sunda terbentuk dari daratan Sundaland, sebuah anak benua Eurasia yang terbentuk di sebelah tenggara. Daratan ini terbentuk sekitar 800 ribu tahun yang lalu.

Pada zaman es, permukaan laut turun, dan kawasan luas Paparan Sunda terbuka dan muncul di atas permukaan air dalam bentuk dataran rawa yang amat luas.

Sundaland sendiri terdiri dari kawasan indocina, semenanjung melayu, Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Beberapa kawasan ini menyatu dalam satu daratan karena air laut yaitu Laut Jawa, Selat Malaka, Selat Karimata, Teluk Siam, dan bagian selatan Laut China Selatan cenderung menurun dan dangkal.

Paparan sunda dan paparan sahul Berbagai sumber

foto: britannica.com

Sementara itu Sundaland dipisahkan oleh sebuah tebing curam yang oleh ahli geografi, Alfred Russel Wallace diberi garis Wallace sebagai perbatasan timur dengan kepulauan Sunda kecil, dan juga paparan Sahul.

Garis tersebut juga menandai batas persebaran mamalia benua Asia yang juga merupakan perbatasan antara zona ekologi Indomalaya dan Australasia.

Bukti bahwa pulau-pulau Sunda Besar pernah bersatu dengan benua Asia adalah sebaran jenis mamalia Asia seperti beberapa jenis kera, gajah, macan dan harimau yang ditemukan di Jawa, Sumatera, Bali dan benua Asia, serta adanya orang utan baik di Sumatera dan Kalimantan.

Selain itu, spesies ikan air tawar seperti gurame, bandeng, ikan mas dan gabus, banyak ditemukan di berbagai daratan di Asia Tenggara juga membuktikan keberadaan sungai purba bernama Molengraaf yang mengaliri dataran Sundaland.

Paparan sunda dan paparan sahul Berbagai sumber

foto: atlantisjavasea.com

Namun, Setelah zaman es berakhir, permukaan es di kutub utara mulai banyak yang mencair dan menyebabkan berbagai perairan menjadi naik termasuk dan membuat Sundaland menjadi paparan Sunda yang membuat daratan semenanjung Melayu, Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, terpisah oleh perairan atau selat yang dangkal.