Kelebihan dan kekurangan bisnis dropshipping.

 penjabaran mengenai dropshipper © berbagai sumber

foto: Unsplash/Sticker Mule

Sebagai model bisnis baru, dropshipping memiliki beberapa kelebihan khususnya bagi reseller yaitu:

1. Reseller tidak perlu membeli produk terlebih dahulu sehingga tidak membutuhkan modal yang besar.
2. Tidak perlu menyediakan ruang dan tempat untuk menyimpan stok barang.
3. Tidak perlu khawatir barang tidak laku atau rusak karena penyimpanan yang terlalu lama.
4. Tidak perlu memikirkan pengemasan barang dan biaya pengiriman.
5. Tidak perlu usaha lebih untuk pembuatan media promosi karena dropshipper telah menyediakan katalog atau foto produk untuk sarana promosi.
6. Bisnis jenis ini juga tidak menyita banyak waktu dan dapat dilakukan oleh siapapun sambil melakukan aktivitas lainnya seperti bekerja, kuliah, atau aktivitas rumah tangga.

Di sisi lain, terdapat beberapa kekurangan pada bisnis dropshipping bagi konsumen, reseller, dan dropshipper yaitu:

1. Konsumen tidak mengetahui metode penjualan yang dilakukan oleh toko online apakah reseller atau dropshipper.
2. Jika terdapat kesalahan, konsumen hanya dapat mengajukan komplain ke toko online yang dikelola oleh reseller.
3. Reseller juga tidak bisa menjamin kualitas barang secara langsung karena reseller tidak menyetok barang.
4. Mendapatkan komplain langsung dari konsumen padahal reseller bukan pengirim dan pemilik barang.
5. Bagi dropshipper, bisnis juga bisa mengalami penurunan harga jika barang tidak laku.
6. Terdapat risiko kehilangan reseller jika kerja sama yang terjalin tidak memuaskan.

Sumber: Purnomo. 2012. Jualan Online Tanpa Repot dengan Dropshipping. Jakarta: Elex Media Komputindo.