Brilio.net - Saat akan melaksanakan ibadah baik itu sholat atau membaca Alquran, pastinya setiap umat muslim diwajibkan untuk mensucikan diri dengan cara berwudhu. Wudhu merupakan salah satu cara untuk menghilangkan hadas dan mensucikan diri.

Secara bahasa, pengertian wudhu adalah berasal dari kata wadha’ah yang artinya hasan (baik, bagus) dan bahjah (indah atau elok). Sementara pengertian wudhu menurut syara', mengutip dalam penjelasan dalam kitab Al-Fiqh Al-Manhaji ala Madzhab Syafi'i:

“Sebuah nama untuk menunjukan pekerjaan yang berupa menggunakan air pada anggota-anggota badan tertentu disertai dengan niat.”

Dengan berwudhu dapat menghilangkan debu atau kotoran. Caranya dengan membersihkan bagian tubuh tertentu dengan menggunakan air. Salah satu tata cara wudhu adalah diawali

Lebih lanjut, berikut dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, terjemahan, syarat, dan tata cara wudhu, Sabtu (2/4).

Doa niat wudhu.

Doa niat wudhu © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Pada dasarnya, segala perbuatan dan kegiatan yang akan dilakukan harus dimulai dengan niat, sama halnya dengan ibadah. Saat seseorang akan melaksanakan sholat, tentunya sebelum itu ada syarat wajibnya yaitu wudhu.

Saat berwudhu juga diawali dengan niat, sebab jika berwudhu tanpa dilandasi niat maka hal tersebut akan dianggap seperti aktivitas sedang mencuci bagian tubuh.

Dalam HR Bukhari pun pernah menuliskan bahwa: "Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya..." (HSR. Bukhari dalam Fathul Baari, 1:9; Muslim, 6:48).

Berikut ini niat wudhu yang perlu diketahui.

Doa niat wudhu © 2022 berbagai sumber

foto: brilio.net

"Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa"

Artinya:

"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah."

 

Tata cara wudhu.

Doa niat wudhu © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

a. Mencuci kedua telapak tangan.

Setelah diawali dengan membaca basmallah dan niat wudhu, selanjutnya bersihkan sela-sela jari telapak tangan yang dimulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri sebanyak tiga kali.

b. Berkumur-kumur.

Selanjutnya yakni berkumur-kumur sebanyak 3 kali, dengan gerakan utuh membersihkan mulut dan gigi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang masih ada pada mulut.

c. Membersihkan hidung.

Membersihkan lubang hidung secara menyeluruh, sebanyak 3 kali gerakan. Hal ini untuk mengeluarkan kotoran di dalamnya. Disunnahkan dengan cara menghirup air, kemudian mengeluarkannya dan dipencet hidungnya.

d. Membasuh wajah.

Urutan berikutnya yaitu wajah seluruh permukaan wajah dengan rata, sebanyak 3 kali gerakan memutar sekeliling wajah. Dimulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga dagu.

e. Membasuh kedua tangan sampai siku.

Membasuh kedua tangan hingga mencapai siku, sebanyak 3 kali gerakan memutar dan menyeluruh ke permukaan tangan. Awali dari tangan kanan selanjutnya ke tangan kiri.

f. Mengusap kepala.

Tata cara wudhu selanjutnya adalah mengusap kepala dari depan hingga ke bagian belakang kepala sebanyak tiga kali. Ali bin Abi Thalib berkata, " Aku melihat Nabi SAW mengusap kepalanya satu kali." (HR. Sahih Abu Dawud no.106)

g. Membasuh kedua telinga.

Membasuh kedua telinga baik itu bagian dalam maupun luar telinga (daun telinga) hingga menyeluruh ke bagian telinga, sebanyak 3 kali gerakan. Cara membasuhnya, masukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga dari bawah ke arah atas.

h. Membasuh kedua kaki.

Membasuh kedua kaki dan diusahakan menyeluruh tidak pada bagian depan saja, basuh hingga ke seluruh kaki hingga ke mata kaki. Gerakan ini diawali dari kaki kanan ke kaki kiri.

i. Membaca doa setelah berwudhu.

Setelah rangkaian wudhu selesai, disunnahkan untuk membaca doa setelah wudhu. Saat membaca doa selepas wudhu, sebaiknya berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan.

Doa niat wudhu © 2022 berbagai sumber

foto: brilio.net

"Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j'alnii minat tawwabiina, waj'alnii minal mutathahiriina waj'alnii min 'ibaadikash shalihiina."

Artinya:

"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah! Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku bagian dari hamba-hamba-Mu yang sholeh."

 

Syarat sah wudhu.

Doa niat wudhu © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Berakal, dalam hal ini seseorang yang nggak berakal atau memiliki penyakit jiwa, wudhunya tidak sah.

2. Baligh, wudhu nggak diwajibkan bagi anak-anak dan nggak wajib juga bagi seorang yang mumayyiz atau menjelang bagligh.

3. Beragama Islam, ini merupakan suatu syarat yang wajib bagi semua ibadah seperti wudhu, sholat, zakat, puasa, dan haji.

4. Mampu menggunakan air yang suci.

“Sesungguhnya air itu suci, tidak ada yang dapat menajiskannya.”(HR. Tirmidzi)

5. Hadats, seseorang yang sudah dalam keadaan wudhu atau sebelumnya sudah berwudhu, maka nggak diwajibkan mengulangi wudhu apabila belum batal.

6. Suci dari haid dan nifas, bagi seorang wanita yang hendak menunaikan sholat dan berwudhu, mereka harus melaksanakan mandi wajib terlebih dahulu, baru dapat melaksanakan wudhu.

Hal yang membatalkan wudhu.

- Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya.

- Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak.

- Bersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya dengan tidak memakai tutup.

- Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jarinya yang tidak memakai tutup (walaupun kemaluannya sendiri).

- Keluar darah atau nanah dari satu anggota badan yang melebihi batas tempat keluarnya (darah atau nanah keluar dalam jumlah yang banyak).

- Muntah.

- Tidur telentang, miring, atau bersandar.