Tujuan strategi diversifikasi

penjabaran mengenai diversifikasi © berbagai sumber

foto: Unsplash/Alvaro Reyes

Strategi diversifikasi dilakukan dengan beberapa tujuan, yaitu:

1. Diversifikasi bertujuan untuk pertumbuhan dan nilai tambah

Tujuan pertumbuhan dan nilai tambah dapat terpenuhi ketika perusahaan berinvestasi pada usaha yang memberikan keuntungan bagi perusahaan. Strategi diversifikasi melalui akuisisi seperti ini dapat meningkatkan aktivitas operasional perusahaan dan meningkatkan pendapatan, sehingga pertumbuhan pendapatan yang diharapkan dapat terjadi. Nilai tambah yang diperoleh dari akuisisi adalah bahwa perusahaan memperoleh keuntungan secara tidak langsung melalui perusahaan yang diakuisisi tersebut.

2. Diversifikasi juga bertujuan untuk meratakan risiko

Tujuan meratakan risiko yang dimaksud adalah dengan berinvestasi pada beberapa usaha maka risiko yang dimiliki oleh suatu usaha tidak berpengaruh secara total terhadap perusahaan karena dapat diimbangi dengan return yang diperoleh dari usaha lain.

3. Penguasaan usaha

Penguasaan atas pemasok dan distributor dalam strategi related diversification dapat memudahkan perusahaan dalam mengendalikan harga dan mutu produk agar dapat bersaing. Penguasaan modal internal akan meningkatkan kekuatan perusahaan atas pasar produk yang dihasilkan.

4. Diversifikasi dilakukan dengan tujuan untuk mencapai sesuatu

Diversifikasi dilakukan untuk mencapai sesuatu dengan melakukan kombinasi antara segmen usaha yang bisa dicapai jika segmen usaha tersebut bekerja sendiri-sendiri.

5. Pemenuhan ambisi personal dari manajer

Pemenuhan ambisi personal dari manajer berkaitan dengan reward yang akan diterima. Reward diberikan kepada manajer sesuai dengan ruang lingkup tugas yang harus dilakukan. Perusahaan yang melaksanakan strategi diversifikasi usaha, maka ruang lingkup tugas manajer akan semakin banyak, sehingga reward yang akan diterima juga semakin besar.