Brilio.net - Sholat fardhu adalah salah satu rangkaian ibadah yang dilakukan umat Islam. Sesuai dengan namanya, sholat ini memiliki status hukum fardhu, atau wajib untuk dilaksanakan. Hal ini berarti, jika kamu melakukannya akan mendapatkan pahala, namun jika meninggalkan akan mendapatkan dosa. Nah untuk sholat fardhu, ada lima waktu yang perlu kamu lakukan. Mulai dari waktu subuh, dhuhur, ashar, maghrib, dan isya.

Mungkin kamu sudah kerap menjalankan sholat fardhu setiap harinya. Tapi kamu ingat untuk melakukan doa setelahnya nggak nih?

Selain memanjatkan harapan, akan lebih baik kalau kamu berdoa dan menyempurnakannya dengan bacaan dzikir. Sesuai dengan artinya, dzikir merupakan cara manusia untuk mengingat Allah. Sehingga kamu akan lebih tenang dan bisa fokus untuk memohon ampun kepada Allah SWT seusai sholat fardhu. Pahami juga bagaimana keutamaan yang ada di dalamnya agar ibadahmu semakin khusyu'.

Yuk, simak ulasan selengkapnya mengenai doa setelah sholat fardhu dalam ulasan brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (16/4) berikut ini.

Keutamaan berdoa setelah sholat.

Doa setelah sholat fardhu © freepik.com

foto: freepik.com

Sebelum mengetahui doa yang bisa kamu baca setelah sholat fardhu, ada baiknya untuk memahami apa saja keutamaan yang ada di dalamnya. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus dan bersemangat untuk meraih ridho Allah SWT. Berikut beberapa keutamaan yang kamu dapatkan.

1. Memberikan limpahan pahala.

Di balik perbuatan baik dan ikhlas, ada kebaikan yang menunggumu. Begitu juga dengan memanjatkan doa setelah sholat, ada ganjaran pahala yang bisa kamu peroleh. Manfaatnya bisa kamu rasakan baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.

"Pria dan wanita yang berpuasa, pria dan wanita yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al Ahzab: 35).

2. Meningkatkan rasa khusyu'.

Alangkah baiknya, dalam menjalankan setiap ibadah dilakukan secara tenang tanpa terburu-buru. Kondisi itu bisa kamu peroleh salah satunya dengan berdzikir usai melaksanakan sholat. Dalam surat Al Ahzab ayat 41-42 disebutkan:

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepadanya di waktu pagi dan petang."

3. Membuka jalan surga.

Mendiami surga di hari akhir adalah dambaan muslim. Ada banyak cara untuk membuka impian itu. Salah satunya dengan memanjatkan doa setelah melaksanakan sholat fardhu.

"Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan yang penuh keyakinan, lalu dia mati di hari tersebut sebelum sore hari, maka dia termasuk ke dalam penghuni surga. Dan barang siapa yang membacanya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu dia mati sebelum subuh maka dia termasuk ke dalam penghuni surga." (HR. Bukhari, shahih).

Bacaan doa setelah sholat fardhu.

Doa setelah sholat fardhu © freepik.com

foto: freepik.com

1. Istighfar.

Usai sholat, dianjurkan untuk membaca bacaan istighfar. Dalam dzikir ini terkandung permohonan ampun akan dosa-dosa yang telah diperbuat. Berikut bacaan istighfar yang bisa kamu lafalkan.

"Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih" 3x

Artinya:
"Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya"

2. Doa keselamatan.

"Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram"

Artinya:
"Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan. Maha Suci Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."

3. Kalimat tauhid.

"Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah, Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir."

Artinya:
"Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu."

4. Memanjatkan puji-pujian kepada Allah.

"Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu Akbar" 33x

Artinya:
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Allah Maha Besar"

5. Surat Al-Fatihah.

"Alhamdulillahi rabbil ‘a_lamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddinin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nastia’iin. Ihdinash – shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin."

Artinya:
"Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat."

6. Ayat kursi.

"Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzat laezii yasyfa’u ‘indahuu illa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus smaawaati wal ardlo waa ya’uuduhuu hufdhuhumaa wahuwal’aliyyul ‘adhiim."

Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak atau boleh disembah), melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat member syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi maha besar."

7. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas.

a. Surat Al-Ikhlas.

"Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakul lahu kufuwan ahad."

Artinya:
"Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya."

b. Surat Al-falaq.

"Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad"

Artinya:
"Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."

c. Surat An-naas.

"Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzi yuwaswisu fi shuduurin naas, minal jinnati wan naas."

Artinya:
"Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."

8. Membaca tasbih, tahmid, dan takbir.

a. "Subhanallah" 33x

Artinya:
"Maha Suci Allah"

b. "Alhamdulillah" 33x

Artinya:
"Segala Puji Bagi Allah"

c. "Allahu akbar" 33x

Artinya:
"Maha Besar Allah"

9. Kalimat tauhid dan bacaan hauqolah.

"Allaahu akbar kabiiraan wal Hamdulillaahi katsiiraan wasubhaanallahi Bukratan wa Ashiilaan, laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu Yuhyi Wa Yumiitu Wahuwa ‘Alaa Kulli Syaiin Qodiir. Walaa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaahi ‘Aliyyil ‘Adziim (i)."

Artinya:
"Tidak ada yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah SWT, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, miliknya adalah segala kerajaan, segala pujian hanya bagi Allah, Maha Berkuasa atas segala sesuatu, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung."

Selanjutnya, kamu bisa meneruskan dengan memanjatkan doa sesuai keinginan hati. Bisa berupa doa untuk kedua orangtua, doa kebaikan dunia akhirat, ataupun harapan yang ingin kamu panjatkan kepada Allah SWT.