Brilio.net - Setiap muslim yang mengamalkan dan memaknai Asmaul Husna dapat membawa keberuntungan dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain, memberikan pahala berlimpah dan menjadikan lebih dekat dengan Sang Pencipta.

Bahkan Asmaul Husna disebut memiliki banyak rahasia dan manfaat untuk kehidupan di dunia maupun akhirat. Allah SWT juga berfirman dalam Alquran surat Al A'raf ayat 180, yang artinya;

"Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."

Salah satu dari nama dan sifat baik Allah SWT atau yang lebih dikenal dengan Asmaul Husna adalah Ya Latif. Disebutkan bahwa Ya Latif sangat baik jika dibaca dalam kondisi sulit atau tengah memiliki banyak bencana. Dzikir Asmaul Husna menjadi salah satu ikhtiar batin yang sangat dianjurkan untuk diamalkan umat Islam setiap saat.

Lebih lanjut, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (1/8), arti Ya Latif lengkap dengan cara meneladani dan keutamaannya.

 

 

 

 

Arti Ya Latif.

Arti Ya Latif © 2022 berbagai sumber

foto: pexels.com

Salah satu bukti kebaikan Allah kepada umatnya bisa dilihat dari nama baiknya, yaitu Al Latif. Dalam Asmaul Husna, Al Latif artinya Yang Maha Lembut. Mengutip buku berjudul 99 Q (Kecerdasan berdasarkan Asmaul Husna) yang ditulis oleh Sulaiman Al-Kumayi, kata Al Latif berasal dari bahasa Arab latafa yang terdiri oleh huruf lam, tho, dan fa. Huruf-huruf dasar tersebut memiliki makna lembut atau halus.

Dalam bahasa Arab Klasik Al Latif atau Ya Latif memiliki arti tipis, halus, sangat halus, elegan, anggun dan lembut, sopan, sangat halus, kebaikan, kelembutan, kebajikan, dan kasih sayang. Dalam hal ini, Allah Yang Maha Lembut memberikan sifat-sifatnya kepada manusia tanpa memandang status apapun.

Menurut M Faiz dalam buku berjudul 99 Asmaul Husna Untuk Anak-Anak, makna dari Ya Latif adalah Allah SWT menghendaki kebaikan dan kemaslahatan kepada manusia dengan cara yang amat tersembunyi atau dengan kata lain tidak terduga. Berkaitan dengan hal tersebut, Allah SWT berfirman, yang artinya;

"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. Al An'am: 103)

Keutamaan mengamalkan dzikir Ya Latif.

Arti Ya Latif © 2022 berbagai sumber

foto: pexels.com

Mengutip buku berjudul Asmaul Husna 1001 Solusi Hidup: Asmaul Husna (99 Nama Allah) yang ditulis oleh Titin Supartinah, berikut adalah beberapa keutamaan dari mengamalkan dzikir Ya Latif.

1. Dengan membaca Ya Latif sebanyak 133 kali setiap hari, maka Allah SWT akan memberikan karunia kepadanya rezeki yang berlimpah.

2. Apabila ada seorang muslim yang sedang ditimpa kesulitan hendaknya berwudhu dengan benar kemudian mengerjakan sholat sunnah dua rakaat. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca dzikir Ya Latif sebanyak 100 kali, maka Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari kesulitannya tersebut.

3. Membaca Ya Latif sebanyak 129 kali akan menolong orang yang sedang mengalami depresi dan stres. Namun, lebih bagus lagi apabila diamalkan tiap-tiap selesai mengerjakan salat fardhu.

4. Jika seseorang biasa membaca dzikir "Allaah Lathiifun bi 'ibaadih yarzuq man yasyaa' wa huwa al-Qawiiyy al-'Aziiz", sebanyak 9 kali setiap hari, maka dia akan mendapatkan hari yang lebih mudah dan bahagia.

5. Apabila seseorang menutup doa dengan dzikir "Allahu Lariifun bi'ibaadihi yarzuqu man yasyaa-u wahuwalqawiyyul'azzaazu" dan dibaca sebanyak 130 kali, maka Allah akan berikan kemudahan dalam usahanya akan maju dan berkembang.

Cara meneladani sifat Ya Latif.

Arti Ya Latif © 2022 berbagai sumber

foto: pexels.com

Berdasarkan buku berjudul Meneladani 99 Sifat Allah yang ditulis oleh Tim Al-Firdaus, berikut cara meneladani sifat Al Latif.

1. Selalu bertindak dan berbuat dengan lemah lembut kepada setiap manusia.

2. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda.

3. Saling menasehati dan saling mengingatkan satu sama lain dengan kata-kata halus.

4. Berbuat baik dengan cara-cara yang halus, sehingga tidak disadari oleh orang lain.

5. Tidak menyinggung orang lain baik dengan ucapan maupun perbuatan.

6. Selalu menjunjung tinggi perdamaian dan tidak menyukai konflik.