Brilio.net - Biasanya dalam setiap kesempatan, baik berupa tulisan maupun perkataan banyak umat Islam yang menggunakan kata qadarullah. Arti qadarullah pastinya bukan istilah yang asing bagi umat Islam. Pasalnya, kata tersebut memang kerap digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Qadarullah dalam Islam adalah ketetapan atau qadar dari Allah SWT, sehingga tak perlu dipertanyakan atau disesali atas apa yang terjadi. Arti qadarullah menunjukkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini sudah menjadi kehendak Allah SWT.

Bahkan, semua makhluk harus tunduk terhadap apa yang telah Allah nyatakan dan tetapkan. Istilah qadarullah termasuk dalam suatu rukun iman kepada Allah. Sebenarnya qadarullah bukan hanya harus diketahui, namun wajib untuk diimani. Sebab, dengan meyakini qadarullah menjadi salah satu indikator sempurnanya keislaman seseorang.

Untuk dapat lebih memahami arti qadarullah beserta makna dan waktu pengucapannya, berikut brilio.net telah rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (15/7).

 

Arti dan makna qadarullah.

Arti qadarullah © 2022 berbagai sumber

foto: pixabay.com

Qadarullah diartikan menurut bahasa dan istilah, secara bahasa qadarullah adalah hukum, perintah, kehendak, atau ketetapan. Sedangkan, menurut istilah qadarullah berasal dari kata qadar yang memiliki arti takdir atau keputusan Allah.

Istilah qadarullah memberikan makna bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam semesta adalah kehendak Allah. Maka dari itu, semua makhluk harus tunduk dan taat kepada apa yang telah ditetapkan oleh Allah. Bahwa apapun yang akan terjadi maupun yang sudah terjadi seluruhnya akan dikembalikan kepada kehendak dan ketetapan Allah.

Seorang muslim wajib optimistis, bahwa segala sesuatu yang terjadi pada dirinya merupakan qadarullah. Dengan meyakini ini maka akan timbul rasa bersyukur ketika terjadi hal-hal yang membahagiakan dan akan muncul sikap sabar ketika terjadi musibah yang menimpa. Selain itu, qadarullah termasuk ke dalam salah satu rukun Iman kepada Allah, pasalnya hal ini sudah dijelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi:

"Iman ialah engkau percaya kepada Allah, Malaikat-MalaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-RasulNya, hari akhir, dan engkau percaya kepada Qadar Allah, yang baik maupun yang buruk." (HR Muslim).

 

Waktu pengucapan qadarullah.

Arti qadarullah © 2022 berbagai sumber

foto: pixabay.com

Terkadang setiap manusia memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap suatu harapan dan rencana. Akibatnya, ketika seseorang merasa ekspektasinya tidak sesuai dengan harapan maka sulit baginya untuk menerima kenyataan. Sehingga, pada akhirnya akan ada perasaan penyesalan atau pengandaian. Misalnya, dengan mengatakan andai tidak begini, itu pasti tidak akan terjadi, dan semacamnya.

Padahal dari pernyataan tersebut menunjukkan bahwa seseorang tidak memiliki rasa percaya pada Allah. Bahwa segala sesuatu yang telah terjadi, baik atau buruk merupakan kehendak Allah yang tidak bisa dihindari atau dilawan.

Nah, dari sinilah yang seharusnya membuat setiap umat muslim sadar bahwa mengucapkan qadarullah dapat mengingatkan diri sendiri akan suatu kebesaran Allah dalam menetapkan takdir. Bahkan, Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits Riwayat Muslim bersabda;

"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau lemah."

Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: "Seandainya aku lakukan demikian dan demikian." Akan tetapi hendaklah kau katakan: "Ini sudah jadi takdir Allah (Qodarullah wa maa-syaa-a fa'ala). Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi." Karena perkataan seandainya dapat membuka pintu syaitan." (HR Muslim)

 

Hikmah mengucapkan qadarullah.

Arti qadarullah © 2022 berbagai sumber

foto: pixabay.com

Selain memahami arti dan waktu pengucapan qadarullah, kamu juga dapat mengetahui hikmah dengan mengucapkan kalimat tersebut. Dengan meyakini sepenuh hati atas apa yang telah terjadi sudah ketetapan Allah, maka kamu dapat mengambil hikmahnya untuk kehidupan sehari-hari.

- Sebagai pengingat bahwa manusia hanyalah hamba Allah yang lemah dah tidak memiliki apa-apa di hadapan Allah.

- Selalu merasa berprasangka baik atau husnuzan terhadap segala sesuatu yang ditakdirkan atau ditetapkan Allah.

- Tidak menjadikan seseorang untuk bersikap sombong dan lupa diri saat meraih kesuksesan dan kegembiraan.

- Dengan mengucap qadarullah mampu menghilangkan perasaan putus asa dalam diri seseorang jika sedang mengalami cobaan atau musibah dalam hidupnya.

- Selalu merasa dekat dengan Allah, sehingga menimbulkan kedamaian dan ketenangan hati.