Brilio.net - Mendapatkan ucapan selamat saat hari ulang tahun memang sudah bukan hal yang baru, termasuk ketika ucapan "barakallah fii umrik" dari seseorang. Kalimat barakallah fii umrik sudah sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya umat Islam yang mengucapkan kalimat tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan media sosial maupun sarana komunikasi lainnya.

Barakallah fii umrik merupakan ucapan doa ulang tahun bagi sesama muslim. Kalimat ini dipilih karena mengandung doa atas bertambahnya umur seseorang. Tujuan dari memberikan ucapan doa tersebut agar selalu diliputi keberkahan dan kebaikan dalam hidupnya.

Selain tahu ucapan barakallah fii umrik, akan tetapi tak sedikit orang yang masih belum paham makna di baliknya seperti cara menjawab dan hukumnya merayakan ulang tahun dalam Islam. Untuk itu, dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (7/7), inilah arti barakallah fii umrik beserta cara menjawab dan hukumnya.

Arti barakallah fii umrik.

Arti barakallah fii umrik  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Istilah barakallah fii umrik berasal dari bahasa Arab, jika dikupas satu per satu, barakallah berasal dari kata "baaraka" yang memiliki arti berkah, kemanfaatan, dan kebaikan. Apabila kata barakallah digabung memiliki arti "semoga Allah memberkahi". Sementara itu, kata "fii" memiliki arti kepada, pada, yang, tentang, dan masih banyak lagi. Sedangkan, kata "umrik" memiliki arti umur, usia, kelahiran, atau kehidupan. Sehingga, jika digabung arti dari "barakallah fii umrik" menjadi "semoga Allah SWT memberikan berkah kepada umurmu" atau "semoga Allah SWT memberkahi kepada umurmu".

Memahami arti barakallah fii umrik adalah umum digunakan untuk mengucapkan selamat ulang tahun hingga kelahiran seseorang. Ucapan ini adalah bentuk doa yang disampaikan oleh seseorang yang sedang bertambah umurnya, supaya keberkahan dan kebaikan selalu dilimpahkan dalam kehidupannya.

 

Cara menjawab kata barakallah fii umrik.

Arti barakallah fii umrik  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Apabila kamu mendapatkan sebuah ucapan barakallah fii umrik dari seseorang, maka kamu juga perlu memberikan jawaban atas ucapan tersebut. Bagi orang muslim ucapan tersebut merupakan doa yang baik untuk kehidupan, maka menjawabnya perlu dengan doa baik pula. Ada beberapa jawaban yang dapat kamu sampaikan untuk membalas ucapan barakallah fii umrik, di antaranya:

1. Wa fiika barakallah, artinya "semoga Allah juga memberkahimu" (jawaban digunakan untuk laki-laki).

2. Wa fiiki barakallah, artinya "semoga Allah juga memberkahimu" (jawaban digunakan untuk perempuan).

3. Wafiikum barakallah, artinya "semoga Allah juga memberkahi kalian semua" (jamak).

Hukum merayakan ulang tahun dalam Islam.

Arti barakallah fii umrik  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Pada dasarnya perayaan ulang tahun menjadi hal yang biasa, bahkan sudah menjadi tradisi setiap tahunnya. Meski begitu, dalam Islam kerap terjadi perdebatan tentang hukum ulang tahun, hal ini disebabkan karena ada beberapa pihak yang memperbolehkannya dan ada yang mengharamkannya. 

Namun, hal ini kembali pada penilaian masing-masing orang. Berikut beberapa alasan hukum merayakan ulang tahun dalam Islam adalah haram:

1. Perayaan ulang tahun adalah bid'ah.

Terdapat pihak yang berpendapat bahwa hukum ulang tahun dalam Islam adalah haram karena dianggap bahwa ulang tahun termasuk bid'ah. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW ketika masih hidup tidak pernah merayakan ulang tahun dan juga tidak pernah memerintahkan umatnya untuk melakukan perayaan ulang tahun.

Hal ini juga didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, sebagai berikut:

"Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh. Mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku’. Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sesudahmu." (HR. Bukhari)

2. Tidak meningkatkan keimanan pada Allah SWT.

Hukum ulang tahun dalam Islam tidak diperbolehkan karena dianggap tidak bisa meningkatkan keimanan pada Allah SWT. Hal ini dikarenakan dalam acara tersebut tidak ada nilai-nilai ibadah atau mendekatkan diri kepada Allah SWT.

3. Identik dengan pamer dan boros.

Dilarangnya perayaan ulang tahun dengan alasan acara ini identik dengan pamer dan boros. Sedangkan di sisi lain uang itu bisa digunakan untuk hal lain yang lebih mendatangkan manfaat. Misalnya saja memberi makan untuk orang yang membutuhkan.

Namun, di satu sisi ada sebagian umat Islam yang berpendapat bahwa hukum ulang tahun dalam Islam dibolehkan berdasarkan dengan niatnya, selama melibatkan unsur-unsur kebaikan. Unsur-unsur kebaikan ini yang dimaksud adalah:

- Mengucapkan selamat pada sesama.

Unsur kebaikan yang pertama dalam merayakan ulang tahun adalah dengan mengucapkan selamat pada sesama umat manusia. Hal ini sebagai ungkapan kebahagiaan dan bentuk rasa syukur atas keberkahan hidup dan bertambahnya umur.

- Mempererat kerukunan dan kekeluargaan.

Sisi kebaikan lainnya ketika merayakan ulang tahun adalah bisa saling mempererat kerukunan dengan keluarga, teman, hingga tetangga. Di mana dalam acara tersebut bisa saling bertemu dan mengobrol. Sehingga jalinan komunikasi pun akan terus menyambung dengan baik sembari berbagi kebahagiaan di hari spesial.

- Sarana bersedekah dan bersyukur kepada Allah.

Di hari ulang tahun bisa digunakan sebagai momen untuk bersedekah dan mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Bersedekah atau berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan adalah perbuatan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Jika dilakukan seperti ini, maka hukum ulang tahun dalam Islam pun diperbolehkan sebab mengandung kebaikan dan bermanfaat.