Brilio.net - Perempuan berusia 86 tahun bernama Yu Ermei rela menghabiskan sekitar USD 900 ribu atau sekitar Rp 12 miliar untuk membangun sebuah istana. Perempuan asal Jingdezhen, China bagian timur ini membangun istana dari keramik. Butuh waktu yang cukup lama untuk mewujudkan istana keramiknya, yaitu sekitar lima tahun.

Tak sedikit yang menilai, langkah yang diambil Yu Ermei ini gila. Besarnya biaya dan waktu yang dihabiskan untuk membangun istana ini dianggap tak masuk akal. Meski begitu, bagi Yu Ermei jika ia tak membangun istana tersebut hidupnya terasa kurang lengkap. Keluarga sempat meragukan keinginannya, meski begitu pada akhirnya keluarga mendukungnya.

Kota Jingdezhen sendiri dikenal sebagai kota produsen porselen di Tiongkok. Sementara itu, Yu Ermei telah tinggal di kawasan tersebut sejak usianya 12 tahun. Sebagai rasa cintanya, ia pun ingin memberikan persembahan unik yaitu istana keramik. Dilansir dari Oddity Central pada Kamis (6/7) Yu Ermei ingin meninggalkan sesuatu untuk menghormati kota yang telah membentuk keberadaannya. Sebagian besar hidupnya dihabiskan untuk bekerja di bisnis keramik. Pertama, di bengkel porselen, lalu di dua pabrik milik negara hingga mampu membuka pabrik porselen sendiri.

Penasaran dengan hasil bangunan istana keramik? Yuk intip lewat 5 foto berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (6/7).

1. Yu Ermei telah mengumpulkan keramik dan porselen selama 30 tahun. Koleksinya ini pun ia jadikan untuk membangun istana keramik setelah melihat istana porselen di kota lain.

Istana keramik © 2017 brilio.net

foto: xinhua

2. Tersusun lebih dari 60 ribu keping porselen.

Istana keramik © 2017 brilio.net

foto: xinhua

3. Tanah yang menjadi lokasi membangun seluas 1200 meter persegi.

Istana keramik © 2017 brilio.net

foto: xinhua

4. Tak semuanya utuh, keramik yang digunakan adalah pecahan porselen sebanyak 80 ton.

Istana keramik © 2017 brilio.net

foto: xinhua

5. Hasilnya megah dan unik abis!

Istana keramik © 2017 brilio.net

foto: china news service

Yu Ermei juga mengakui bahwa dengan kehadiran istana keramik ini, ia berharap perekonomian masyarakat sekitar menjadi lebih baik. Ia herharap istana keramiknya yang unik akan menarik wisatawan dan memperbaiki kehidupan penduduk setempat. Hiasan porselen yang melekat pada istana disusun dengan rumit, meski begitu hasilnya ngggak kalah kece.